Dipancing dengan Sling Baja, Buaya Muara Mati Akibat Infeksi

Gardaanimalia.com - Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang ditangkap beberapa hari lalu di Langkat mati pada Rabu (5/1/2021). Buaya itu mati karena luka robek yang cukup lebar di bagian kerongkongannya. Andoko Hidayat, Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, menuturkan buaya muara mati karena terkena pancing saat penangkapan hingga mengalami infeksi serius.
"Infeksi tersebut dari bakteri sisa makanan umpan yang masih berada di trakea yang menyebabkan sepsis (komplikasi berbahaya akibat infeksi," jelasnya.
Secara terpisah, Herbert Aritonang selaku Kepala Seksi Wilayah II Stabat BBKSDA Sumut menyatakan hal yang kurang lebih serupa. Ia menyampaikan bahwa buaya muara mati di Penangkaran Asam Kumbang, Medan.
Ia juga memaparkan warga memakai mata kail berukuran delapan milimeter dan panjang 15 sentimeter saat penangkapan. Mata kail itulah yang kemudian tersangkut dan melukai tenggorokan buaya.
Baca juga: Konflik Harimau Terulang di Lokasi yang Sama di Bohorok
"Sisa umpan masih tersangkut di tenggorokan buaya, termasuk sling baja masih lengket hingga Senin malam," imbuhnya.
Menurut dokter hewan yang sempat menangani buaya itu, tim medis sempat melakukan pembiusan untuk mengeluarkan sling baja itu. Upaya ini berhasil tetapi sayangnya luka pada tenggorokannya cukup parah. Sisa bangkai makanan yang menjadi umpan memperburuk lukanya hingga terjadi infeksi.
"Terjadi infeksi pada saluran pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh hingga merusak organ lain yang mengakibatkan kematian," papar Dokter Hewan Fatimah Sari.
Saat ini buaya muara dengan panjang 2,5 meter dan berat 100 kilogram yang mati itu telah dikuburkan.

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
14/04/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
21/02/25
Dikira Biawak, Warga Klaten Temukan Buaya saat Setrum Ikan
14/10/24
Ditangkap Warga, Buaya 4 Meter Diamankan di Kantor Polisi
13/10/24
Muncul di Sungai, Buaya di Sungai Wailela Ditembak Aparat
13/10/24
Nelayan di Singkil Selamat dari Terkaman Buaya
10/10/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
