Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Ditemukan Warga saat Tebang Bambu, 2 Anak Kucing Hutan Diselamatkan

1073
×

Ditemukan Warga saat Tebang Bambu, 2 Anak Kucing Hutan Diselamatkan

Share this article
Dua anak kucing hutan congkok yang telah dievakuasi oleh oleh Tim Mitra Ranger Mekarbuana pada 29 Januari 2023. | Foto: Dok. Tim Mitra Ranger Mekarbuana
Dua anak kucing hutan congkok yang telah dievakuasi oleh tim Mitra Ranger Mekarbuana pada 29 Januari 2023. | Foto: Dok. Tim Mitra Ranger Mekarbuana

Gardaanimalia.com – Dua ekor anak kucing hutan dievakuasi dari lokasi sekitar Gunung Jayanti, Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat, Minggu (29/1/2023).

Berdasarkan press release pada Selasa (31/1/2023), temuan bermula ketika tim Mitra Ranger Mekarbuana sedang melakukan patroli.

Saat itu, warga setempat ditemukan sedang melakukan penebangan tanaman bambu yang ternyata merupakan tempat meong congkok—sebutan kucing hutan bagi masyarakat Jawa Barat.

Koordinator Mitra Ranger Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) Wilayah Mekarbuana, Eka Mahardi mengungkapkan terdapat dua ekor anak kucing yang diperkirakan berusia satu sampai dua minggu.

“Induknya sudah tidak ada, mungkin kabur karena rumpun bambu yang jadi rumahnya habis ditebang,” ujar ranger yang akrab disapa Kang Eka tersebut.

Lanjutnya, karena ada indikasi dua ekor hewan dilindungi ini bisa diambil warga, maka Eka mengevakuasinya ke basecamp Mitra Ranger Mekarbuana.

Guna penanganan pertama, Eka melakukan koordinasi dengan dokter hewan dari lembaga konservasi. Selain itu, pihaknya juga segera melapor ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Namun, pihak BBKSDA Jawa Barat meminta agar kucing tersebut dilepasliarkan lagi. Hal ini dikonfirmasi oleh Solihin Fu’adi, Direktur Eksekutif Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).

“Jadi kami minta untuk dievakuasi dari masyarakat, dan kami laporkan ke BBKSDA Jawa Barat, SKW IV Purwakarta. Namun, pihaknya meminta untuk dilepasliarkan lagi di hutan,” terangnya.

Kang Inong—sapaan akrab Solihin—justru khawatir anak kucing yang belum mandiri ini dilepaskan di hutan yang sudah rusak dan tidak bertemu induknya lagi.

Menurut Kang Inong, kedua satwa dilindungi tersebut bisa saja ditangkap oleh warga atau mati karena tidak diasuh induknya.

“Padahal umurnya baru beberapa minggu, belum bisa berjalan. Induknya pun sudah tidak terlihat karena habitatnya di hutan bambu sudah ditebang habis,” jelas Kang Inong.

Kucing Hutan Berstatus Dilindungi Negara

Kucing congkok merupakan salah satu karnivora kecil yang diketahui sebagai penghuni Pegunungan Sanggabuana. Jenis ini juga bisa ditemui di Asia Tengah, Asia Tenggara, dan Asia Timur.

Keunikannya adalah memiliki tubuh lebih terkecil dibanding dengan jenis kucing hutan lainnya serta memiliki motif bulu rambut mirip dengan macan tutul.

Hewan yang masuk dari keluarga Prionailurus ini aktif pada siang hari. Mangsanya adalah tupai, tikus, dan hewan kecil lainnya seperti seranga.

Biasanya kucing congkok akan membuat sarang berupa lubang di bawah pohon besar atau di semak-semak, dan menyukai tempat dekat dengan sumber air tak terkecuali kucing hutan lainnya.

Satwa yang juga disebut kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis) ini sudah semakin sulit ditemui di alam. Karena masifnya adanya perburuan untuk hewan peliharaan.

Kucing ini kadang kala lebih mudah ditemukan di marketplace untuk diperdagangan jika dibandingkan dengan habitat aslinya di hutan.

Selain perburuan liar, menurut SCF, alih fungsi hutan dan rusaknya habitat menjadi penyebab menurunnya populasi kucing hutan di alam.

Dalam The International Union for Conservation of Nature’s (IUCN) Red List, Prionailurus bengalensis masuk dalam kategori LC (least concern) atau risiko rendah.

Sementara dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), Prionailurus bengalensis masuk dalam kategori Apendiks II.

Artinya, ia bukan spesies yang tidak terancam kepunahan. Namun, bisa terancam jika perdagangan hewan ini masih terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments