Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Dua ekor Buaya Sinyulong Diserahkan Warga ke BKSDA

288
×

Dua ekor Buaya Sinyulong Diserahkan Warga ke BKSDA

Share this article

 

Penyerahan buaya sinyulong dari Komunitas Reptil Karimun kepada BKSDA. | Foto: Kepripedia
Penyerahan buaya sinyulong dari Komunitas Reptil Karimun kepada BKSDA. | Foto: Khairul S/Kepripedia

Gardaanimalia.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Batam menerima dua ekor buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Dua ekor buaya tersebut diserahkan dari Komunitas Reptil Karimun (Korek) pada Rabu (27/12/2023) siang.

Salah satu buaya memiliki ukuran 2 meter dengan perkiraan usia 5 hingga 6 tahun. Sementara, satu buaya lainnya berukuran 1 meter dengan usia sekitar 2 hingga tiga tahun.

Usai diserahkan ke BKSDA, dua ekor reptil itu dibawa ke Batam sebelum nanti akan ditempatkan di Taman Safari Lagoi, Bintan.

“Kita bawa dulu ke Batam dan setelah itu akan dititipkan ke lembaga konservasi di Bintan. Hal ini untuk penyelamatan satwa yang dilindungi,” tutur Polisi Kehutanan (Polhut) BBKSDA Riau SKW II Batam Ariyanto, dikutip dari Batan News.

Ariyanto juga menyampaikan bahwa pemeliharaan terhadap satwa dilindungi melanggar Undang-Undang dan dapat diberi sanksi pidana.

Diketahui, buaya tersebut mulanya dipelihara oleh warga Kabupaten Karimun. Namun, warga kemudian menyerahkannya secara sukarela untuk dilakukan konservasi setelah upaya edukasi dan sosialisasi yang dilakukan Korek.

 

“Buaya ini didapati dari peliharaan warga, kami edukasi dan diserahkan ke kami. Lalu, kita koordinasi dengan BKSDA,” ujar Humas Korek Vicky.

Vicky menerangkan, buaya sinyulong adalah satwa dilindungi yang di Indonesia habitatnya hanya tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.

Buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii) merupakan satu dari lima spesies buaya yang biasa ditemukan di Indonesia.

Dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, buaya sinyulong tercatat berstatus terancam (Endangered). Tren populasinya menurun dengan beberapa ancaman seperti perburuan, serta hilangnya habitat akibat perkebunan sawit dan industri hutan kayu.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments