Lagi, Dua Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh

Gardaanimalia.com - Dua Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di Aceh. Masing-masing satu ekor gajah liar di Kabupaten Pidie dan satu ekor gajah jinak di Kabupaten Bener Meriah.
Gajah liar berjenis kelamin jantan ditemukan mati di area perkebunan masyarakat di Desa Tuha Lala, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie. Sementara gajah jinak milik Conservation Response Unit (CRU) Das Peusangan, Bener Meriah, bernama Arjuna, mati karena diserang kelompok gajah liar.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Aryanto mengatakan kematian dua gajah terjadi di dua waktu yang berbeda. Gajah Arjuna dilaporkan mati pada Sabtu (5/9) saat perawatan. Sedangkan, gajah liar dilaporkan mati pada Rabu (9/9).
Baca juga: Kabur 4 Bulan, Dua Pembunuh Gajah Sumatra Akhirnya Tertangkap
"Arjuna meninggal dalam perawatan kami karena diserang oleh gajah liar. Dia terluka di bagian perut, punggung, telinga, dan kaki karena infeksi dan lukanya parah sehingga gajah itu tidak tertolong lagi," jelasnya dilansir dari VOA indonesia.
Sementara untuk penanganan gajah liar, saat ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh masih menyelidiki penyebab kematian satwa langka dilindungi tersebut.
"Hingga saat ini tim medis dan kepolisian masih melakukan pengecekan lapangan dan nekropsi (bedah bangkai) untuk mengetahui penyebab kematian gajah tersebut," ujar Agus.
Gajah liar tersebut diduga mati akibat terjerat kawat listrik yang dipasang warga untuk mengusir hewan babi agar tidak merusak tanaman milik warga setempat. Agus menuturkan ditemukan beberapa luka di bagian kaki gajah itu yang diduga tersangkut kawat.
BKSDA Aceh mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah Sumatera. Caranya dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa; tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperdagangkan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati.

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
11/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
07/04/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
