Gajah Betina Tergeletak Mati Diduga Keracunan Pupuk

3 min read
2022-10-16 15:43:01
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor gajah betina ditemukan mati di wilayah Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat (14/10) malam.

Saat tiba di lokasi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh langsung melakukan pembedahan atau nekropsi terhadap bangkai satwa dilindungi tersebut.

Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto menyampaikan hasil pemeriksaan, pada Sabtu (15/10). Ujarnya, bagian perut dan hati satwa telah mengalami pembengkakan, lidah membiru, serta terdapat pendarahan/hemoragi di lambung dan usus.

"Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis tersebut. Dugaan sementara bahwa kematian gajah liar itu akibat mengonsumsi bahan pupuk yang terdapat dalam pondok kebun warga yang dirusak," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengatakan, guna mengetahui kepastian penyebab matinya satwa tersebut, sampel organ tubuh satwa akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium.

Bagian organ itu sendiri meliputi lidah, paru, jantung, lambung, usus halus, usus besar, hati, limpa, ginjal, serta isi saluran cerna, jelas Agus.

Menurutnya, jika ditemukan dugaan adanya kelalaian terhadap penggunaan bahan atau alat yang berpotensi membahayakan dan menyebabkan kematian satwa tersebut, maka akan ditindaklanjuti.

Pihak BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan Balai Gakkum Wilayah Sumatra dan Polres Aceh Timur terkait perkembangan proses penanganan kematian gajah liar tersebut.

BKSDA Imbau Warga Tidak Membunuh Gajah


"Satwa

Sebelumnya, lanjut Agus, dirinya mengetahui satwa yang dalam bahasa ilmiah disebut Elephas maximus sumatrensis itu mati dari Kepala Desa Srimulya.

Merespon laporan itu, BKSDA Aceh langsung bergerak dari Banda Aceh menuju ke TKP. Selanjutnya, tim gabungan pun melakukan olah TKP dan nekropsi terhadap temuan bangkai gajah sumatera.

Hasil olah TKP, ujarnya, diketahui bahwa lokasi temuan bangkai satwa berada di wilayah APL (perkebunan masyarakat).

Tim gabungan tidak menemukan adanya benda tajam atau alat yang diduga menyebabkan kematian gajah. Namun, terdapat gubuk kebun warga yang dirusak gajah sumatera sekitar 200 meter dari temuan bangkai.

Atas kasus tersebut, Agus mengimbau warga untuk bersama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar Elephas maximus sumatrensis. Di antaranya dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Dirinya juga meminta warga agar tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki. memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati.

"Jika sengaja menyebabkan kematian satwa dilindungi maka dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.

Di sisi lain, aktivitas melanggar hukum itu juga bisa mengakibatkan konflik satwa liar dan manusia. Dampaknya dapat berupa kerugian ekonomi hingga korban jiwa, baik bagi manusia ataupun keberlangsungan hidup satwa.

Tags :
bksda satwa liar gajah satwa dilindungi gajah sumatera Aceh Timur gajah mati
Writer:
Pos Terbaru
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25