Gajah Betina Tergeletak Mati Diduga Keracunan Pupuk

Gardaanimalia.com - Seekor gajah betina ditemukan mati di wilayah Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat (14/10) malam.
Saat tiba di lokasi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh langsung melakukan pembedahan atau nekropsi terhadap bangkai satwa dilindungi tersebut.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto menyampaikan hasil pemeriksaan, pada Sabtu (15/10). Ujarnya, bagian perut dan hati satwa telah mengalami pembengkakan, lidah membiru, serta terdapat pendarahan/hemoragi di lambung dan usus.
"Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis tersebut. Dugaan sementara bahwa kematian gajah liar itu akibat mengonsumsi bahan pupuk yang terdapat dalam pondok kebun warga yang dirusak," ungkapnya.
Meski begitu, ia mengatakan, guna mengetahui kepastian penyebab matinya satwa tersebut, sampel organ tubuh satwa akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium.
Bagian organ itu sendiri meliputi lidah, paru, jantung, lambung, usus halus, usus besar, hati, limpa, ginjal, serta isi saluran cerna, jelas Agus.
Menurutnya, jika ditemukan dugaan adanya kelalaian terhadap penggunaan bahan atau alat yang berpotensi membahayakan dan menyebabkan kematian satwa tersebut, maka akan ditindaklanjuti.
Pihak BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan Balai Gakkum Wilayah Sumatra dan Polres Aceh Timur terkait perkembangan proses penanganan kematian gajah liar tersebut.
BKSDA Imbau Warga Tidak Membunuh Gajah

Sebelumnya, lanjut Agus, dirinya mengetahui satwa yang dalam bahasa ilmiah disebut Elephas maximus sumatrensis itu mati dari Kepala Desa Srimulya.
Merespon laporan itu, BKSDA Aceh langsung bergerak dari Banda Aceh menuju ke TKP. Selanjutnya, tim gabungan pun melakukan olah TKP dan nekropsi terhadap temuan bangkai gajah sumatera.
Hasil olah TKP, ujarnya, diketahui bahwa lokasi temuan bangkai satwa berada di wilayah APL (perkebunan masyarakat).
Tim gabungan tidak menemukan adanya benda tajam atau alat yang diduga menyebabkan kematian gajah. Namun, terdapat gubuk kebun warga yang dirusak gajah sumatera sekitar 200 meter dari temuan bangkai.
Atas kasus tersebut, Agus mengimbau warga untuk bersama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar Elephas maximus sumatrensis. Di antaranya dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.
Dirinya juga meminta warga agar tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki. memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati.
"Jika sengaja menyebabkan kematian satwa dilindungi maka dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Di sisi lain, aktivitas melanggar hukum itu juga bisa mengakibatkan konflik satwa liar dan manusia. Dampaknya dapat berupa kerugian ekonomi hingga korban jiwa, baik bagi manusia ataupun keberlangsungan hidup satwa.

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
