Gardaanimalia.com – Seekor gajah sumatera (Elephas Maximus Sumatranus)Â ditemukan tewas di area HPK Dusun Kayu Api, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (10/12).
Kematian satwa dilindungi tersebut diduga disebabkan oleh setrum listrik yang terhubung dengan barak pekerja kebun kelapa sawit milik masyarakat.
“Dugaan sementara kematian gajah disebabkan oleh setrum aliran listrik bersumber dari kabel PLN yang terhubung ke barak pekerja kebun sawit milik masyarakat. Ini mengakibatkan gajah liar roboh dan mati,” ungkap Fifin Arfiana Jogasara, Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Gajah berjenis kelamin betina itu diperkirakan berusia 25 tahun dan masih menyusui anaknya, lantaran saat ditemukan, satwa langka tersebut dalam kondisi masih mengeluarkan air susu.
“Diduga gajah tersebut masih miliki anak, pasalnya masih ada air susu dari gajah tersebut,” ujar Fifin, Jumat (10/12).
Berdasarkan keterangan BBKSDA Riau, bangkai gajah sumatera itu ditemukan berada di kawasan kebun sawit masyarakat yang berbatasan langsung dengan konsesi PT. Arara Abadi, Sinarmas Group.
Sementara itu, lanjut Fifin, di lokasi juga masih terpantau seekor gajah liar sub populasi Giam Siak Kecil berada di sekitar bangkai gajah yang telah mati tersebut.
Ia mengatakan bahwa peristiwa matinya gajah sumatera itu diketahui usai BBKSDA Riau menerima laporan dari anggota Tim Kelompok Masyarakat Peduli Gajah (KMPG) Desa Koto Pait Beringin dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang menemukan bangkainya.
Saat ini, ungkap Fifin, pihak BBKSDA Riau telah menugaskan tim medis yang dipimpin oleh drh. Danang guna melakukan nekropsi yang bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian gajah sumatera tersebut.
Selain itu, melalui keterangan tertulis disampaikan bahwa pihak PLN juga telah turun ke lapangan yakni lokasi kejadian untuk memutus aliran listrik yang masih ada.
