Gajah Sumatera Lagi-Lagi Mati di Jambi

Gardaanimalia.com - Gajah sumatera kembali ditemukan mati di Jambi. Kali ini, bangkai satwa tergeletak di kebun warga di Desa Suo-Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.
Hingga saat ini, ihwal kematian satwa dilindungi tersebut masih dalam penelusuran tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.
Plt. Kepala BKSDA Jambi, Teguh Sriyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah turun ke lokasi kejadian. Tim melakukan bedah bangkai untuk mengetahui penyebab kematian satwa.
"Tim kami langsung ke sana, kemarin, untuk mengadakan nekropsi (bedah bangkai)," ujarnya, pada Rabu (31/8).
Teguh menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dan petunjuk lain terkait kematian gajah sumatera berjenis kelamin jantan tersebut.
Ia belum dapat memastikan penyebab kematian satwa, apakah karena konflik dengan manusia atau bukan. "Kami masih mengumpulkan data di lapangan."
Mula Kematian Gajah
Pertama kali, informasi kematian satwa liar itu diperoleh petugas Pusat Informasi dan Konservasi Gajah (PIKG) di Tebo, dari warga setempat.
Menurut keterangan yang diterima, lokasi kematian gajah yang diperkirakan masih remaja itu berada di kebun karet milik petani lokal bernama Lidar.
Dua hari sebelumnya, kata Lidar, ia sempat melihat satwa endemik Sumatera tersebut dalam posisi berdiri dan tidak bergerak.
Mengetahui hal itu, Lidar pun langsung pulang ke rumah. Kemudian, pada Minggu (28/8), Lidar menyuruh anaknya untuk mengambil buah kabau di kebun.
Saat itulah anaknya melihat ada seekor gajah yang mati. Usai dihubungi, petugas PIKG melakukan pengecekan lokasi pada keesokan harinya.
Kepala PIKG, Hefa Edison mengatakan, bahwa petugas menemukan satu ekor gajah sumatera mati yang diperkirakan berjenis kelamin jantan di lokasi kejadian.
"Usianya diperkirakan masih 4 hingga 5 tahun," jelas Hefa.
Secara kasat mata, tim tidak menemukan adanya bekas luka benda tajam ataupun lebam pada bagian tubuh satwa dilindungi tersebut.
"Juga tidak ada bekas luka akibat tembakan," lanjutnya menjelaskan.
Hefa mengakui bahwa wilayah itu memang merupakan ruang jelajah satwa bernama ilmiah Elephas maximus sumatrensis tersebut, yang juga dihuni manusia.
Warga membuka kebun dan menjalankan budi daya tanaman di jalur itu. Hal tersebut memungkinkan terjadinya konflik antara satwa dan manusia.

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
11/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
07/04/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
