Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Gantari, Bayi Tapir Kesepuluh di Bandung Zoo

2337
×

Gantari, Bayi Tapir Kesepuluh di Bandung Zoo

Share this article
Seekor bayi tapir lahir di Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. | Foto: Merdeka
Seekor bayi tapir lahir di Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. | Foto: Merdeka

Gardaanimalia.com – Kabar bahagia kembali datang dari Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Seekor bayi tapir dengan jenis kelamin betina telah lahir pada Selasa, 23 Mei lalu.

Individu baru itu diberi nama Gantari oleh Dirjen KSDAE KLHK Satyawan Pudyatmoko. Satwa itu menjadi tapir ke-10 yang lahir di Bandung Zoo, Kota Bandung, Jawa Barat.

Menurut Ketua Yayasan Margasatwa Bandung Zoo Bisma Bratakusuma, nama Gantari diberi pada tanggal yang sama dengan dokumen kelahiran.

“Sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirim ke manajemen Bandung Zoo,” ujar Bisma, dikutip dari Antara, Selasa (20/6/2023).

Bisma pun sangat senang dengan pemberian nama itu. Ia harap, ke depan, Gantari akan dewasa dan dapat berkembang biak hingga lahir satwa baru.

Ujar Bisma, pihaknya juga akan terus lakukan upaya pengembangbiakan mamalia bertubuh hitam putih itu sesuai dengan fokus Bandung Zoo.

Dukung Breeding Tapir, Bandung Zoo Tingkatkan Kualitas

Untuk dukung upaya itu, maka akan terus lakukan perbaikan kualitas sarana seperti kandang agar kesejahteraan satwa sesuai dengan aturan.

Manajemen juga akan jamin SDM (sumber daya manusia) dengan mutu yang baik hingga paramedik yang profesional, kata Bisma.

“Kami sudah membangun hampir 40 persen lebih dan akan memperbaiki kandang lama. Kami juga akan merawat satwa di sini sebaik mungkin,” terang Bisma, dikutip dari Tribun Jabar.

Bandung Zoo dikenal menjadi kebun binatang yang sukses dalam mengembangkan breeding tapir tenuk (Tapirus indicus) di Indonesia.

Saat ini, tempat itu sudah punya keturunan F2 tapir. Dalam waktu dekat, Bandung Zoo ingin buat rencana pertukaran tapir dengan lembaga konservasi lain.

Selain itu, ada juga satwa lain yang menjadi fokus breeding, yakni binturong, bangau tongtong, dan beruang.

Menurut IUCN Red List, satwa ini masuk dalam kategori endangered atau terancam punah dengan tren populasi menurun.

5 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments