Gunakan Metode Hard Release, Tiga Lutung Budeng Dilepas

Gardaanimalia.com - Tiga ekor lutung budeng dilepasliarkan oleh BBKSDA Jawa Timur bersama Lembaga Konservasi Aspinall Foundation, Selasa (27/6/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) itu berhasil memulangkan dua lutung jantan dan seekor betina.
Salah satu satwa berasal dari translokasi Javan Primate Rehabilitation Center, Bandung. Sementara, dua lainnya adalah translokasi dari PPS Tegal Alur dan serahan warga di Surabaya.
Lepas liar di Hutan Lindung Blok Pusung Genderuwo, RPH Punten, BKPH Pujon, KPH Malang itu dilakukan dengan metode hard release.
Artinya, setelah dibawa dengan kandang angkut, lutung budeng akan langsung dilepas ke hutan tanpa melalui proses habituasi.
Metode hard release dipilih karena lokasi tak jauh. Selain itu, lokasi juga memiliki iklim yang sama dengan tempat satwa direhabilitasi.
Kepala SKW VI Probolinggo Mamat Ruhimat sebut bahwa lokasi dipilih karena potensi pakan yang melimpah.
Tak hanya itu, struktur vegetasi pun dukung pergerakan harian lutung budeng. Lalu, lokasi juga jauh dari permukiman atau aktivitas manusia.
"Berangkat pukul 8.30 WIB hingga 14.00 WIB. Tiba di lokasi dan langsung dilepas," terang Mamat kepada Garda Animalia, Jumat (30/6/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh primata yang dikembalikan ke hutan sudah melalui proses rehabilitasi selama kurang lebih dua tahun. Usai rehabilitasi, satwa dengan rambut gelap ini jalani observasi intensif selama tiga bulan jelang rilis.
Kedua proses itu penting sebab berkaitan dengan kemampuan adaptasi satwa terhadap pakan alami, lingkungan, dan sosial kelompok.
Lutung Budeng Kaget Terkena Cahaya Kamera
Lebih lanjut, diceritakan bahwa saat proses lepas liar, seekor lutung yang baru dilepas tiba-tiba melompat. Selain itu, satwa juga menggigit petugas Pengendali Ekosistem Hutan BBKSDA Jawa Timur Sukron.
Menanggapi hal itu, Mamat tuturkan bahwa satwa bernama ilmiah Trachypithecus auratus itu diduga kaget karena terkena sorot cahaya kamera.
Untungnya, semua hewan dilindungi itu telah jalani medical screening. Dan dipastikan bebas dari penyakit berbahaya menular. Selain itu, satwa juga ditandai dengan microchip transponder.
Ia juga menginformasikan bahwa rekannya yang terkena gigitan lutung budeng itu telah mendapatkan perawatan medis.
Setelah dilepas, pihak BKSDA akan lakukan proses monitoring. Di antaranya terkait dengan keberadaan dan kemampuan lutung budeng adaptasi terhadap habitat alaminya.
Proses ini adalah bagian dari pasca-pelepasliaran dan dilakukan bersama tim pusat rehabilitasi.

Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi

Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya

Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan

Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara

Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok

Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!

Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan

Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi

Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang

Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh

Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran

Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun

Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut

Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak

Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik

Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga

Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat

Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik

Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan

Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
