Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam

Hasbi
3 min read
2025-03-12 10:27:28
Iklan
Harimau sumatera masuk kandang jebak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. | Foto: Instagram BKSDA Sumbar

Gardaanimalia.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk ke kandang jebak milik BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) di Jorong Taruyan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.

Harimau yang kondisi kaki depan kirinya buntung itu masuk kandang jebak pada Selasa (11/3/2025) setelah kandang dipasang sehari sebelumnya.

Menurut Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, harimau diketahui masuk kandang setelah tim melakukan monitoring tidak jauh dari lokasi.

Tim yang terdiri dari BKSDA Sumbar, Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin, Wali Jorong Taruyan serta masyarakat lokal mendengar adanya suara auman dan bunyi-bunyian dari kandang tersebut.

“Mengingat hari masih malam, kami hanya memantau dari jarak jauh sampai Rabu (12/3/2025) pagi. Ketika pagi, kami pastikan harimau ada di dalam kandang (jebak),” jelas Ade melansir Antara.

Setelah tertangkap, hasil observasi menemukan bahwa harimau dalam kondisi kaki depan sebelah kiri putus, tetapi masih ada satu kuku yang tersisa. 

“Kaki depan sebelah kiri harimau kondisinya ‘potong’ berdasarkan pemantauan yang kami lakukan,” jelas Ade.

Ia mengatakan harimau menjadi cacat diduga karena jerat yang dipasang manusia. Hal tersebut berimbas kepada kemampuan satwa dalam berburu di hutan.

Melansir Kompas, harimau berjenis kelamin betina berusia 4-5 tahun ini kemudian diberi nama Si Mauang. 

Si Mauang kini sedang diobservasi di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) agar bisa dinilai apakah ia bisa dilepasliarkan kembali atau tidak. 

Sebelumnya, pemasangan kandang jebak dilakukan setelah warga melaporkan adanya bangkai kerbau yang diduga dimakan harimau. Kandang dipasang di lokasi yang dekat dengan kejadian tersebut. Sebelumnya, ia juga sudah beberapa kali muncul dan memakan ternak warga sejak 2023. 

Harimau ini merupakan harimau kedua yang ditemukan BKSDA Sumbar dalam kondisi cacat.

Ade menuturkan bahwa pihaknya pun pernah menemukan harimau yang cacat dan mati terkena jerat babi pada tahun lalu.

“Ini harimau kedua yang mengalami cacat. Sebelumnya juga ada harimau cacat, mati terkena jerat babi pada Juli 2024,” kata dia.

Panthera tigris sumatrae merupakan satwa dilindungi menurut undang-undang dan status konservasinya menurut IUCN Red List critically endangered atau selangkah menuju kepunahan.

Selain itu, pada dasarnya harimau tidak dapat hidup di area yang terlalu banyak aktivitas manusia. Dengan jangkauan yang luas, mereka amat sensitif terhadap gangguan manusia.

Apalagi manusia juga telah merangsek ke kantong-kantong habitat di Sumatra.

Menurut Ekolog Satwa Liar sekaligus Research Associate, Sunarto, kucing besar ini tidak dapat bertahan hidup di lingkungan tanpa keberadaan tumbuhan bawah.

Ia juga menekankan bahwa berkurangnya habitat merupakan ancaman bagi harimau.

Sementara itu, Ahli Konservasi Keanekaragaman Hayati Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hendra Gunawan menjelaskan bahwa penyempitan habitat satwa liar berakibat pada menurunnya ketersediaan makanan di alam.

"Ketika makanan di habitat aslinya semakin berkurang, satwa akan mencari sumber makanan di wilayah yang dihuni manusia, seperti perkebunan atau permukiman," katanya, mengutip CNN Indonesia.

Tags :
harimau sumatra Panthera tigris sumatrae kandang jebak konflik BKSDA Sumbar
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
Berita
13/03/25
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
Berita
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
Berita
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
Berita
11/03/25
Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
Berita
11/03/25
Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya
Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya
Edukasi
10/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
Berita
10/03/25
Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut
Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut
Berita
10/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
Liputan Khusus
08/03/25
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
Liputan Khusus
07/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
Berita
06/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
Berita
06/03/25
Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate
Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate
Opini
05/03/25
Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate
Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate
Berita
05/03/25
Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni
Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni
Berita
05/03/25
TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
Berita
05/03/25
Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Belasan Cica Daun dari Kalimantan
Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Belasan Cica Daun dari Kalimantan
Berita
04/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
Berita
04/03/25
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
Berita
03/03/25
Dua Tersangka Perdagangan Satli di Sulut Terancam Pidana Maksimal 15 Tahun
Dua Tersangka Perdagangan Satli di Sulut Terancam Pidana Maksimal 15 Tahun
Berita
27/02/25