Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam

Gardaanimalia.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk ke kandang jebak milik BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) di Jorong Taruyan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Harimau yang kondisi kaki depan kirinya buntung itu masuk kandang jebak pada Selasa (11/3/2025) setelah kandang dipasang sehari sebelumnya.
Menurut Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, harimau diketahui masuk kandang setelah tim melakukan monitoring tidak jauh dari lokasi.
Tim yang terdiri dari BKSDA Sumbar, Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin, Wali Jorong Taruyan serta masyarakat lokal mendengar adanya suara auman dan bunyi-bunyian dari kandang tersebut.
“Mengingat hari masih malam, kami hanya memantau dari jarak jauh sampai Rabu (12/3/2025) pagi. Ketika pagi, kami pastikan harimau ada di dalam kandang (jebak),” jelas Ade melansir Antara.
Setelah tertangkap, hasil observasi menemukan bahwa harimau dalam kondisi kaki depan sebelah kiri putus, tetapi masih ada satu kuku yang tersisa.
“Kaki depan sebelah kiri harimau kondisinya ‘potong’ berdasarkan pemantauan yang kami lakukan,” jelas Ade.
Ia mengatakan harimau menjadi cacat diduga karena jerat yang dipasang manusia. Hal tersebut berimbas kepada kemampuan satwa dalam berburu di hutan.
Melansir Kompas, harimau berjenis kelamin betina berusia 4-5 tahun ini kemudian diberi nama Si Mauang.
Si Mauang kini sedang diobservasi di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) agar bisa dinilai apakah ia bisa dilepasliarkan kembali atau tidak.
Sebelumnya, pemasangan kandang jebak dilakukan setelah warga melaporkan adanya bangkai kerbau yang diduga dimakan harimau. Kandang dipasang di lokasi yang dekat dengan kejadian tersebut. Sebelumnya, ia juga sudah beberapa kali muncul dan memakan ternak warga sejak 2023.
Harimau ini merupakan harimau kedua yang ditemukan BKSDA Sumbar dalam kondisi cacat.
Ade menuturkan bahwa pihaknya pun pernah menemukan harimau yang cacat dan mati terkena jerat babi pada tahun lalu.
“Ini harimau kedua yang mengalami cacat. Sebelumnya juga ada harimau cacat, mati terkena jerat babi pada Juli 2024,” kata dia.
Panthera tigris sumatrae merupakan satwa dilindungi menurut undang-undang dan status konservasinya menurut IUCN Red List critically endangered atau selangkah menuju kepunahan.
Selain itu, pada dasarnya harimau tidak dapat hidup di area yang terlalu banyak aktivitas manusia. Dengan jangkauan yang luas, mereka amat sensitif terhadap gangguan manusia.
Apalagi manusia juga telah merangsek ke kantong-kantong habitat di Sumatra.
Menurut Ekolog Satwa Liar sekaligus Research Associate, Sunarto, kucing besar ini tidak dapat bertahan hidup di lingkungan tanpa keberadaan tumbuhan bawah.
Ia juga menekankan bahwa berkurangnya habitat merupakan ancaman bagi harimau.
Sementara itu, Ahli Konservasi Keanekaragaman Hayati Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hendra Gunawan menjelaskan bahwa penyempitan habitat satwa liar berakibat pada menurunnya ketersediaan makanan di alam.
"Ketika makanan di habitat aslinya semakin berkurang, satwa akan mencari sumber makanan di wilayah yang dihuni manusia, seperti perkebunan atau permukiman," katanya, mengutip CNN Indonesia.

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Harimau Tidur di Perkebunan, Warga Minta BKSDA Turun Tangan
10/07/22
Harimau Sumatera Masuk Permukiman, BKSDA Pasang Kandang Jebak
24/12/21
Konflik Harimau Sumatera Kembali Terjadi, BBKSDA Pasang Jebakan
16/12/21
Harimau Sumatera Kembali Diduga Serang Ternak Warga
10/12/21
Tiga Harimau Sumatera Terekam Kamera, BKSDA Pasang Box Trap
09/11/21
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
