Harimau Tidur di Perkebunan, Warga Minta BKSDA Turun Tangan

Gardaanimalia.com - Ada seekor harimau sumatera yang muncul di perkebunan warga di Kampung Blangtemung, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Seorang petani di Gayo Lues bernama Jack Gayo mengatakan, bahwa mereka merasa was-was saat pergi ke kebun sejak satwa endemik Pulau Andalas tersebut dilihat sering muncul.
"Kami khawatir dan ketakutan sejak harimau tersebut muncul dan berkeliaran di kebun. Bahkan, harimau tersebut sering tidur di bawah pondok kebun kami," ungkap Jack Gayo, Sabtu (9/6) dilansir dari Antara.
Menurut penuturannya, Si Raja Rimba itu masuk ke hutan yang tak jauh dari perkebunan warga pada waktu pagi hingga sore hari.
Sementara, lanjut Jack Gayo, saat akan menjelang malam, satwa dilindungi tersebut kembali lagi (keluar hutan) dan bermalam di sekitar kebun warga.
Ia mengatakan, bahwa kehadiran harimau sumatera atau dalam bahasa ilmiah disebut Panthera tigris sumatrae itu diketahui telah berlangsung sejak sepuluh hari yang lalu.
Meskipun satwa liar tersebut tidak mengganggu petani, ungkapnya, namun mereka tetap merasa waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kebun.
Sehingga, Jack Gayo pun mengharapkan adanya peran dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kami meminta BKSDA Aceh turun tangan dan menangkap harimau tersebut. Sebab, jika tidak segera diusir, maka aktivitas petani dan masyarakat terganggu," tandasnya.
Panthera tigris sumatrae adalah satwa yang hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatera. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018, Sang Raja Rimba termasuk satwa yang dilindungi.
Jaminan perlindungan harimau sumatera dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!

Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam

Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi

Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya

Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati

Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut

Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri

Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka

Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung

Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera

Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate

Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate

Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni

TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka

Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Belasan Cica Daun dari Kalimantan

Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut

Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
