Harimau yang Berkonflik dengan Warga di Siak Belum Tertangkap

Gardaanimalia.com - Beberapa fakta baru terungkap dari kejadian konflik antara harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan pekerja sagu berinisial FII (30), Minggu (17/3/2024) pukul 21.30 WIB.
Interaksi negatif tersebut terjadi di Dusun III, Sungai Mangkal, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Merespons konflik tersebut, pihak Balai Besar KSDA Riau sudah meminta izin kepada kepala desa untuk memasang kandang jebak. Akan tetapi, kepala desa belum memberikan persetujuan.
Sejauh ini, masyarakat mengusahakan agar satwa itu dapat kembali ke habitatnya melalui ritual yang merupakan bagian dari kearifan lokal daerah tersebut.
"Ada ritual mendoakan harimau agar kembali baik-baik ke hutan," jelas Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, Selasa (19/3/2024) kepada Tribun Pekanbaru.
Jika pemasangan kandang jebak telah mendapatkan persetujuan, pihak Balai Besar KSDA Riau akan dapat segera menangkap dan mengembalikan harimau ke habitatnya.
Dari bantuan drone dengan kamera thermal, Balai Besar KSDA Riau mampu mengidentifikasi tiga ekor harimau di sekitar lokasi kejadian. Sebelumnya, pihak BKSDA juga mengidentifikasi dua ekor harimau yang merupakan induk dan anak.
Lokasi Konflik merupakan Kantong Habitat Harimau
Kepada Garda Animalia, Genman mengungkapkan bahwa lokasi konflik, yang masuk dalam kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK), merupakan bagian dari kantong habitat harimau sumatera.
"Kantong habitat harimau sumatera Semenanjung Kampar dengan populasi tertinggi di Riau, yaitu 12 individu," kata Genman, Jumat (22/3/2024).
Diberitakan sebelumnya, konflik terjadi ketika korban FII yang sedang menebang sagu di malam hari bersama rekannya di dalam gubuk pekerja. Gubuk tersebut berjarak sekitar 1,5 kilometer dari permukiman warga Dusun III Sungai Mangkal.
"Korban mengalami luka terbuka pada bahu dan lengan sebelah kanan," kata Genman.
Korban merupakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang lokasinya berada di seberang timur selat dari Kabupaten Siak. Diketahui, kebanyakan pekerja sagu di lokasi kejadian merupakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Terkait dengan kasus interaksi negatif yang terjadi tersebut, Genman memberikan tiga imbauan kepada masyarakat.
Pertama adalah untuk tidak keluar dan beraktivitas malam hari sendirian. Selanjutnya, para pekerja sebaiknya bekerja dari pukul 8 pagi hingga 4 sore.
"[Serta] meninggalkan barak kerja dan bermalam di desa," pungkas Genman.

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
17/03/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
