Harimau yang Berkonflik dengan Warga di Siak Belum Tertangkap

Aditya
3 min read
2024-03-22 20:05:14
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Beberapa fakta baru terungkap dari kejadian konflik antara harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan pekerja sagu berinisial FII (30), Minggu (17/3/2024) pukul 21.30 WIB.

Interaksi negatif tersebut terjadi di Dusun III, Sungai Mangkal, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Merespons konflik tersebut, pihak Balai Besar KSDA Riau sudah meminta izin kepada kepala desa untuk memasang kandang jebak. Akan tetapi, kepala desa belum memberikan persetujuan.

Sejauh ini, masyarakat mengusahakan agar satwa itu dapat kembali ke habitatnya melalui ritual yang merupakan bagian dari kearifan lokal daerah tersebut.

"Ada ritual mendoakan harimau agar kembali baik-baik ke hutan," jelas Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, Selasa (19/3/2024) kepada Tribun Pekanbaru.

Jika pemasangan kandang jebak telah mendapatkan persetujuan, pihak Balai Besar KSDA Riau akan dapat segera menangkap dan mengembalikan harimau ke habitatnya.

Dari bantuan drone dengan kamera thermal, Balai Besar KSDA Riau mampu mengidentifikasi tiga ekor harimau di sekitar lokasi kejadian. Sebelumnya, pihak BKSDA juga mengidentifikasi dua ekor harimau yang merupakan induk dan anak.

Lokasi Konflik merupakan Kantong Habitat Harimau


Kepada Garda Animalia, Genman mengungkapkan bahwa lokasi konflik, yang masuk dalam kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK), merupakan bagian dari kantong habitat harimau sumatera.

"Kantong habitat harimau sumatera Semenanjung Kampar dengan populasi tertinggi di Riau, yaitu 12 individu," kata Genman, Jumat (22/3/2024).

Diberitakan sebelumnya, konflik terjadi ketika korban FII yang sedang menebang sagu di malam hari bersama rekannya di dalam gubuk pekerja. Gubuk tersebut berjarak sekitar 1,5 kilometer dari permukiman warga Dusun III Sungai Mangkal.

"Korban mengalami luka terbuka pada bahu dan lengan sebelah kanan," kata Genman.

Korban merupakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang lokasinya berada di seberang timur selat dari Kabupaten Siak. Diketahui, kebanyakan pekerja sagu di lokasi kejadian merupakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Terkait dengan kasus interaksi negatif yang terjadi tersebut, Genman memberikan tiga imbauan kepada masyarakat.

Pertama adalah untuk tidak keluar dan beraktivitas malam hari sendirian. Selanjutnya, para pekerja sebaiknya bekerja dari pukul 8 pagi hingga 4 sore.

"[Serta] meninggalkan barak kerja dan bermalam di desa," pungkas Genman.

Tags :
harimau sumatera konflik harimau panthera tigris sumatrae siak
Writer: Aditya
Pos Terbaru
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25