Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Bayu Nanda
3 min read
2025-05-18 13:29:10
Iklan
Dua owa serudung dan seekor owa ungko duduk berhimpitan di dalam kandang di rumah JS (46). | Foto: Polda DIY

Gardaanimalia.com - Sepuluh ekor satwa dilindungi ditemukan oleh Ditreskrimsus Polda DIY di rumah tersangka berinisial JS, di Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Mulanya, rumah JS disambangi petugas kepolisian pada 15 April 2025 pukul 09.30 WIB karena kasus penyalahgunaan elpiji bersubsidi.

Tanpa diduga, polisi menemukan sepuluh ekor satwa liar berstatus dilindungi dengan kondisi tidak layak.

Berdasarkan rilis Polda DIY, satwa tersebut terdiri dari 2 ekor beruang madu (Helarctos mayalanus), 5 ekor binturong (Arctictis binturong), 2 ekor owa serudung (Hylobates lar), dan 1 ekor owa ungko (Hylobates agilis).

Atas temuan itu, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.

"Lokasi tempat dia memelihara satwa-satwa itu sangat tidak layak, makanan yang diberikan juga tak memenuhi standar. Oleh karena itu, kami akan dalami lagi kasus ini," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Komisaris Besar Wirdhanto Hadicaksono dalam jumpa pers di Sleman, Kamis (15/5/2025), dilansir dari Kompas. 


Beruang madu (Helarctos malayanus) dirantai di kediaman JS. | Foto: Polda DIY 

Leher beruang madu dirantai, mengalami malnutrisi, stres, dan menunjukkan perilaku agresif. Adapun owa terlihat ketakutan dan tidak mau makan, serta beruang madu megalami stres. 

Seekor binturong diketahui mengalami luka di dahi, dua individu lainnya kurus dengan tulang punggung yang melengkung.

Satwa Diperoleh dari Jual Beli Daring


Binturong (Arctictis binturong) dan remahan makanan di dalam dan sekitar kandangnya. | Foto: Polda DIY

Tersangka mengaku memperoleh satwa liar itu melalui transaksi daring sejak November 2024.

Berawal dari pencarian musang di Facebok, kemudian berlanjut ke pembelian binturong, owa dan beruang madu di grup WhatsApp.

Transaksi dilakukan menggunakan rekening bersama atau rekber. Sementara, metode pengiriman satwa bervariasi, mulai dari jasa travel hingga pengiriman langsung ke rumah JS. 

Lokasi penjual dari satwa-satwa itu bervariasi. Beruang madu dikirim dari Tangerang, binturong dari Jawa Barat, dan owa dari Surabaya. 

Seluruh satwa liar dibeli JS dengan total nilai Rp47,5 juta. Ia mengaku pemeliharaan ini dilakukan karena hobi pribadi.

“Beruang madu seharga Rp11 sampai 13 juta per ekor, binturong Rp3 sampai 4,5 juta, dan owa Rp2,5 juta per ekor,” tambah Wirdhanto, mengutip Pandangan Jogja. 

Kini, ia dijerat Pasal 40A Ayat (1) jo Pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE).

Ia terancam pidana paling lama 5 tahun dan denda maksimal Rp100 juta karena menyimpan, memiliki, dan memelihara satwa liar dilindungi.

Kondisi para satwa yang diamankan pun sudah membaik setelah dirawat selama sekitar satu bulan di Suraloka Interactive Zoo.

Polda DIY pun mengimbau masyarakat agar tidak memelihara, memperjualbelikan, atau memiliki satwa liar yang dilindungi.

Tags :
satwa liar owa beruang madu binturong pemeliharaan satwa perdagangan satwa kriminal
Writer: Bayu Nanda
Pos Terbaru
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25