Jadi Korban Perdagangan, Sepasang Orang Utan Alami Stres dan Cacingan

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menerima dua ekor orang utan sumatera (Pongo Abelli) dari BKSDA Lampung dan Bengkulu. Setelah penyerahan, satwa bernama Siti dan Sudin itu akan menjalani sejumlah pemeriksaan di FZS Kota Jambi yang berada di Buluran, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jambi. Setelah itu, keduanya akan dibawa ke sekolah orang utan di Merlung, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
"Akan disekolahkan lebih dahulu sebelum dilepasliarkan di habitatnya," ujar Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh.
Siti dan Sudin sebelumnya diselamatkan oleh Petugas Karantina Pertanian Lampung bersama, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dari perdagangan ilegal satwa liar pada 26 April 2021 silam. Primata langka itu rencananya akan dikirim dari Sumatera ke Tangerang. Pada saat ditemukan, keduanya berada di dalam keranjang buah berukuran kecil yang disimpan di bagasi bus.
Baca juga: Menyelamatkan Alam dan Satwa Liar dengan Adat Istiadat
Mengutip dari laman Jambi Independent, Siti saat ini sedang mengalami cacingan. Namun, nafsu makan dan stresnya sudah mulai membaik. Sementara Sudin masih terlihat pasif. Orang utan jantan itu tidak banyak gerak. Melihat kondisi tersebut, dokter hewan menduga ada benda asing di dalam tubuh Sudin.
"Membutuhkan waktu yang panjang untuk memulihkan instingnya supaya mereka siap hidup sendiri di alam bebas," jelas Rahmad.
Atas kejadian ini, Rahmad Saleh mengajak masyarakat untuk tidak memburu hewan langka dan tidak merusak alam.

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
23/04/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Hidup-mati Kukang Sumatera di Jaringan Listrik Air Naningan
24/02/25
Dari Medan menuju Jakarta, Dihentikan di Bakauheni
24/10/24
Polisi Gagalkan Penyeludupan Ribuan Benih Bening Lobster di Lampung
21/10/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
