Kabar Terbaru Terkait Keberadaan Harimau Jawa di Gunung Wilis

Gardaanimalia.com - Pada bulan Januari 2021 silam, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melalui Resort Blitar memasang tujuh kamera trap setelah menerima laporan warga terkait satwa yang diduga harimau jawa (Panthera tigris sondaica). Ketujuh kamera tersebut dipasang di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Nyawangan dan Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Setelah tiga bulan dipasang, petugas akhirnya melepas seluruh kamera tersebut pada awal bulan April 2021 ini. Setelah pelepasan kamera trap, petugas akan segera melakukan observasi terhadap gambar yang berhasil ditangkap dan disimpan oleh kamera tersebut.
"Kamera-kamera itu dilepas dalam rangka untuk diobservasi," ungkap Joko Dwiyono, Kepala BBKSDA KRW 2 Blitar.
Baca juga: Beruang Madu Kembali Jadi Korban Jerat yang Dipasang Warga
Joko menambahkan kemungkinan proses observasinya akan membutuhkan waktu yang lama karena file gambar dari kamera tersebut memiliki durasi yang cukup panjang. Namun, ia menegaskan bahwa apapun hasil dari observasi akan disampaikan kepada masyarakat.
Terkait dengan keberadaan harimau jawa di lereng Gunung Wilis, Joko mengatakan belum ada laporan lagi dari warga. Saat ini kondisi di dua desa tersebut juga kondusif dan tidak ada lagi kehebohan maupun kekhawatiran layaknya awal tahun ini.
"Belum ada kabar lagi penampakan harimau dari warga, kita terus memantaunya," katanya.
Melansir dari laman Antara, Kamis (8/3/2021), Kepala Desa Nyawangan Sabar juga menyampaikan bahwa hingga kini belum ada lagi laporan terkait penampakan harimau jawa dari warganya. Sebelumnya, warga Desa Nyawangan dan Nglurup sempat dihebohkan dengan kemunculan satwa yang diduga harimau jawa.

Direktur Madiun Umbul Square Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penjualan Satwa Dilindungi
17/09/24
Mengenal Madu Pengantin yang Mengudara di Pasuruan
20/08/24
Puluhan Satwa Dilindungi Diamankan di Lumajang
16/07/24
Dinyatakan Sehat, Empat Lutung Jawa Dilepas
28/11/23
BBKSDA Jatim Lepas Liarkan Kucing Kuwuk di Sumenep
09/11/23
39 Burung Asli Papua Jalani Karantina Pascatranslokasi
06/11/23
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
