[caption id="attachment_22026" align="aligncenter" width="1200"] Ilustrasi kangkareng hitam (Anthracoceros malayanus). | Foto: Nigel Voaden/eBird[/caption]
Gardaanimalia.com - Seekor kangkareng hitam diserahkan warga kepada Seksi Wilayah Konservasi (SKW) I Berau BKSDA Kalimantan Timur, Selasa (9/1/2024).
Di hari itu, warga Desa Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Rukmiatun melihat seekor kangkareng hitam di kebunnya.
Rukmiatun pun segera melaporkan keberadaan satwa dengan nama latin Anthracoceros malayanus tersebut ke petugas BKSDA yang tinggal di Labanan.
Setelah itu, kangkareng hitam langsung diserahkan kepada pihak BKSDA untuk diperiksa dan dilakukan pelepasliaran.
Menurut Kepala SKW I Berau Muhammad Ilyas, hasil cek kesehatan oleh perawat satwa menyatakan kangkareng sehat, tidak ada luka, dan aktif.
"Setelah diperiksa dan dalam kondisi baik, kangkareng hitam dilepasliarkan pada sore hari, tanggal 9," jelas Ilyas kepada Garda Animalia, Jumat (12/1/2024).
Pelepasliaran dilakukan BKSDA di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan. Kawasan ini dikelola oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosisten Hutan Dipterokarpa.
KHTDK Labanan memiliki tipe hutan dataran rendah dengan vegetasi yang masih baik.
BKSDA pun masih sering menemukan spesies kangkareng di wilayah tersebut, meski menurut Ilyas, belum ada informasi jumlah populasi di sana.
[caption id="attachment_22025" align="aligncenter" width="1200"]
Kangkareng hitam yang berada di kebun warga dan dilepasliarkan oleh BKSDA. | Foto: SKW I Berau[/caption]


Bayu Nanda
Belum ada deskripsi
Artikel Lainnya
Read article: Kejahatan Satwa Liar di Aceh Kian Terorganisir, Orangutan hingga Harimau jadi Korban

Berita