Kelangkaan Pakan Memicu Macan Kumbang Keluar Hutan

Gardaanimalia.com - Fenomena kemunculan macan kumbang di lahan perkebunan milik warga dinilai sebagai indikasi rusaknya habitat satwa liar.
Sebelumnya, beredar sebuah video satwa bernama ilmiah Panthera pardus melas melintas di kebun warga yang diduga turun dari kaki Gunung Wayang.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Petugas Pengendali Hutan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah 2 Soreang, Toni Setiana.
Tuturnya, satwa tersebut muncul di perkebunan warga di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, yang berbatasan dengan kawasan habitat macan kumbang.
"Kejadiannya sekitar 3 atau 4 hari yang lalu. Jadi memang turun ke lahan warga, tapi setelah itu langsung kabur," ujarnya, pada Minggu (14/8).
Hal tersebut dikarenakan, seekor macan tidak bisa melihat manusia. "Hewan (macan) itu kalau lihat orang pasti takut," ungkapnya.
Menurut Toni, di wilayah itu memang masih ada sejumlah macan kumbang karena merupakan habitatnya. Sehingga, pihaknya akan terus sosialisasi ke masyarakat.
"Seperti biasa kita melakukan penyuluhan kepada warga supaya macan tersebut tidak diganggu, ditembak, dan diburu," papar petugas BKSDA tersebut.
Kemunculan Macan Kumbang Alamat Terjadi Kerusakan Hutan
Sementara itu, aktivis lingkungan dari Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia Jawa Barat, Dedi Kurniawan menyebut ini permasalahan serius.
Dikutip dari Pojoksatu, menurut pandangan Dedi, kemunculan macan bisa jadi merupakan indikasi adanya sebuah masalah lingkungan yang serius.
Salah satu faktor yang bisa menggiring satwa-satwa liar ke luar menuju wilayah permukiman adalah kerusakan habitat dan kawasan hutan.
Kerusakan itu, lanjutnya, dapat memicu kelangkaan makanan dan sumber air bagi satwa liar, serta tempat tinggal satwa yang semakin terdesak karena pembangunan.
"Koridor habitat satwa itu sudah terjepit, selain pakan kurang karena perburuan, kawasan juga semakin menyempit," ungkap Dedi, Minggu (14/8).
Lain daripada upaya pemulihan dan pelestarian kawasan hutan, menurutnya hal yang juga vital adalah menggencarkan edukasi kepada masyarakat.
Hal itu penting guna mencegah konflik antara manusia dan satwa. Sebagaimana harapannya, sesama mahkluk hidup dapat hidup berdampingan.
"Di Pangalengan macan berhasil dihalau dan masuk kembali ke habitatnya. Masyarakat sudah tampak mulai peduli dan menghindari konflik dengan satwa."
Dedi menyampaikan, bahwa perilaku positif masyarakat itu perlu diapresiasi dan terus ditingkatkan melalui edukasi berkelanjutan.
Ia mendorong BBKSDA Jawa Barat menggencarkan patroli bersama masyarakat untuk memitigasi, memetakan daerah rawan konflik.
Dalam upaya konservasi tersebut, pemerintah patut melibatkan peran sipil. Karena menurutnya, pelibatan demikian masih sangat minim.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah harus betul-betul mengimplementasikan upaya pelestarian macan kumbang sebagai fauna identitas Jawa Barat.
Dan jangan hanya sebatas melestarikan macan (Panthera pardus melas) sebagai patung maupun slogan saja, imbuh Dedi.
"Meminta KLHK, dalam hal ini BBKSDA Jawa Barat, membuat strategi dan rencana aksi penyelamatan konservasi macan tutul melibatkan semua," ucapnya.

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
26/03/25
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
19/02/25
Macan Dahan Mati di Kandang Transit BKSDA Aceh
07/10/24
Jejak Karnivor Besar Terlacak di Gua dan Lokasi Konflik
07/06/24
Macan Tutul Kena Jerat Berhasil Dievakuasi
28/12/23
Menakar Hukuman terhadap Pemilik Harimau di Samarinda
27/11/23
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
