Kembali Terjadi, Gajah Keluar Habitat dan Masuk Perkebunan

Gardaanimalia.com - Seekor gajah liar dilaporkan sudah satu bulan lebih keluar dari habitatnya. Ia kini masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Dilaporkan, tanaman kebun hingga gubuk milik warga rusak.
Menurut informasi dari warga setempat, kehadiran gajah liar tersebut telah memakan apa saja yang ada di lahan pertanian dan perkebunan. Sebagai informasi, lahan pertanian tersebut berisi tanaman produktif seperti jagung, pisang, dan tanaman lainnya.
"Kami sekarang waswas, karena gajah liar masih berada sekitar area perkebunan," kata warga Kluet Tengah Irvan, Jumat (17/5/2024).
Konflik ini menyebabkan warga yang bekerja sebagai petani tak bisa beraktivitas seperti biasa.
"Mata pencaharian kami hanya ke kebun," ungkapnya.
Irvan mengatakan, mamalia besar itu mulai masuk permukiman warga sejak akhir Maret 2024. Tercatat, ada dua desa terdampak interaksi negatif satwa liar dan manusia ini, yaitu Desa Malaka dan Desa Awe Melang.
Warga Berharap Ada Solusi Konkret
Tim gabungan BKSDA Aceh dan Damkar 08 Kluet Tengah pun sudah dikerahkan untuk menghalau satwa lindung tersebut menggunakan mercon. Namun, Irvan berujar, upaya yang dilakukan belum efektif.
Irvan menjelaskan, kejadian serupa juga pernah terjadi di Desa Malaka, tidak hanya gajah, tetapi juga harimau sumatera. Ia menambahkan, konflik itu tidak terjadi dalam rentang waktu yang tidak lama.
"Sudah pernah berkonflik seperti ini, tapi tidak selama yang sekarang," ucapnya.
Warga berharap pemerintah setempat serius dalam menangani konflik satwa dan manusia, serta memberikan solusis konkret agar konflik yang sama tidak terulang lagi.
Gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) adalah satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.
Perbuatan yang mengancam kelestariannya dilarang Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, seperti menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa liar dilindungi.

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
07/02/25
Ketika Kepentingan Gajah masih menjadi Prioritas ke-13
30/01/25
Infeksi dan Dehidrasi, Seekor Gajah Betina Mati di PALI
29/10/24
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
