Konflik Manusia dan Gajah Sumatera Makan Korban Jiwa

Bayu Nanda
3 min read
2023-02-14 16:12:31
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Interaksi negatif antara gajah sumatera dan manusia kembali terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh pada Minggu (12/2/2023).

Akibat peristiwa ini, seorang wanita bernama Fitriani (45), warga Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse ditemukan meninggal dunia.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto. Dirinya mengatakan bahwa Fitriani dan suaminya, Usman Abu Bakar, memang menghabiskan waktu dan bekerja di dalam kebun.

"Keduanya memang sudah berdomisili (tinggal) di dalam kebun itu. Namun, sehari sebelum kejadian, suami korban berpamitan untuk turun ke perkampungan," ujar Joko, Senin (13/2/2023) dilansir dari Kumparan.

Suami korban pergi ke wilayah Geumpang pada Sabtu (11/2/2023). Dan berpesan kepada istrinya untuk tidak bermalam di kebun jika dirinya belum juga pulang. Sebab, kawanan gajah sering melewati kawasan tersebut.

Konflik Terjadi di Lintasan Gajah Sumatera


Ketika pada Minggu (12/2/2023), Abu Bakar kembali ke kebun. Ia melihat gubuknya telah hancur dan tidak menemukan istrinya di sana.

"Melihat kejadian itu, Abu Bakar langsung kembali turun ke perkampungan dan memberitahukan ke kepala desa, serta warga setempat kalau istrinya sudah hilang," kata Joko.

Warga kemudian bersama-sama menuju lokasi dengan personel TNI/Polri untuk mencari keberadaan Fitriani pada pukul 10.30 WIB.

Saat proses pencarian berlangsung, di dalam kawasan kebun masih terdapat kawanan gajah sumatera liar berjumlah sekitar dua puluh lima individu.

Kemudian, perempuan itu ditemukan di lokasi berjarak sekitar sepuluh meter dari gubuk sekitar pukul 22.00 WIB. Area tersebut masih merupakan kebun kakao dan durian miliknya.

Jenazah kemudian dibawa pulang ke Gampong Lhok Keutapang dengan menggunakan tandu untuk dikebumikan.

Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto menduga kawanan gajah yang berkonflik dengan pekebun itu adalah kelompok yang sama dengan gajah di Keumala Dalam, Kecamatan Keumala Pidie.

Sebelumnya, konflik di Keumala Dalam terjadi pada Oktober 2022 lalu. Menurut Agus, kedua lokasi kejadian itu tidak terlalu jauh.

"Bisa jadi kelompok yang sama. Itu memang lintasan (koridor gajah)," jelas Agus, pada 13 Februari 2023.

Tags :
satwa liar gajah sumatera gajah liar hewan endemik satwa endemik Sumatra satwa dlindungi
Writer: Bayu Nanda