Lestarikan Satwa Endemik Borneo, Ina: Perburuan Harus Ditertibkan!

Gardaanimalia.com - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Ina Prayawati mengingatkan semua pihak dan masyarakat untuk dapat menjaga keberadaan dan kelestarian satwa endemik dilindungi.
Dia menyebut keberadaan berbagai habitat satwa langka yang berasal dari Kalimantan Tengah harus dilestarikan agar tidak punah. Maka dalam upaya tersebut diperlukan peran semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
"Peran kita semua dalam upaya melestarikan habitat satwa langka sangat dibutuhkan dan keberadaannya perlu dilindungi, karena itu juga merupakan salah satu kekayaan alam yang kita miliki," jelasnya, Senin (23/5).
Menurutnya, hingga saat ini masih banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan perburuan terhadap berbagai satwa langka yang ada di Kalimantan Tengah.
"Perburuan satwa langka harus dapat ditertibkan, karena hal itu dapat mengakibatkan punahnya satwa langka yang kita miliki. Satwa yang tergolong langka itu dilindungi undang-undang, jika terdapat yang memburunya harus disanksi," tegas Ina.
Dia memaparkan, bahwa di Kalimantan Tengah ada banyak sekali satwa endemik yang tergolong langka seperti beruang madu (Helarctos malayanus) dan orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus).
Selain itu, lanjutnya, juga ada macan dahan (Neofelis diardi), burung tingang atau enggang, dan lain-lain yang mana semua itu perlu dijaga serta dilestarikan keberadaannya.
"Kita juga patut mengapresiasi masyarakat yang telah patuh dalam menjaga keberadaan satwa langka yang dilindungi di Kalimantan Tengah ini," ungkapnya.
Dia berharap, semua pihak termasuk masyarakat dapat terus melakukan perannya dalam menjaga dan melestarikan satwa langka endemik yang ada di Borneo.
Beruang madu merupakan salah satu satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Tak hanya itu, perlindungannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
19/03/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
13/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
05/02/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
