Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Masih Agresif, Kucing Hutan Temuan Warga akan Dilepasliarkan

2442
×

Masih Agresif, Kucing Hutan Temuan Warga akan Dilepasliarkan

Share this article
Gambar kucing hutan atau kucing kuwuk saat berada dalam kandang. | Foto: Dionisius Reynaldo Triwibowo/Kompas
Gambar kucing hutan atau kucing kuwuk saat berada dalam kandang. | Foto: Dionisius Reynaldo Triwibowo/Kompas

Gardaanimalia.com – Seekor kucing hutan telah diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, pada Senin (23/10/2023) sore.

Hewan yang biasa disebut pusa kambe oleh orang Dayak itu diketahui masuk salah satu rumah warga di Jalan Bukit Indah, Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Penemuan kucing hutan tersebut dilaporkan warga, pada Jumat (21/10/2023). Setelahnya, satwa dievakuasi oleh sukarelawan dari Rumah Singgah Agung Testy (RSAT) dan dibawa ke klinik.

Tepat pada Senin (23/10/2023), kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis) tersebut pun dijemput oleh tim BKSDA di Klinik PAWS Health Palangka Raya.

Salah satu staf BKSDA Kalimantan Tengah Etiek menjelaskan bahwa kucing hutan itu masih memiliki sifat liar sehingga akan segera dilepasliarkan ke habitatnya.

“Dalam satu atau dua hari ini jika satwa menunjukkan kondisi baik secara fisik dan tidak stres secara psikologis, maka akan segera kita rilis,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Subbagian TU BKSDA Kalimantan Tengah Nizar Ardha menambahkan, lokasi pelepasliaran satwa dilindungi tersebut, yaitu di Tahawa, Kabupaten Pulang Pisau.

Kawasan itu dinilai cukup baik untuk menjadi rumah baru bagi kucing kuwuk. “Lokasinya di Tahawa wilayah Pulang Pisau, ke arah Kabupaten Gunung Mas,” paparnya.

Sifat Liar Kucing Hutan Masih Sangat Terlihat

Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis). | Foto: Dionisius Reynaldo Triwibowo/Kompas
Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis). | Foto: Dionisius Reynaldo Triwibowo/Kompas

Mengenai kondisi satwa, drh. Dinda Rahma Hadiputri, pengelola klinik tersebut mengutarakan, kucing dalam kondisi sehat pada saat masuk ke klinik. Bahkan, satwa terlihat begitu agresif.

“Kami mau periksa berat badan dan suhu tubuh itu belum bisa karena dia masih sangat agresif sekali,” ujar Dinda dilansir dari Kompas.

Dinda menduga, kucing langka tersebut keluar dari habitatnya karena dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang mungkin membakar tempat tinggalnya.

“Asap juga bisa jadi alasan dia keluar dari habitatnya di hutan, makanya perlu segera dipindah,” ungkap Dinda.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106, kucing kuwuk adalah jenis satwa yang dilindungi oleh negara.

Satwa yang berhabitat–salah satunya–di Kalimantan tersebut juga dilindungi oleh Undang-Undang 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments