Meneliti Biota Gua, Memperkenalkan Kehidupan yang Tersembunyi kepada Dunia

Gardaanimalia.com - SANG PENELITI - Cahyo Rahmadi namanya. Peneliti spesialis arthropoda atau hewan yang mencakup serangga ini bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia sudah memiliki hobi sebagai penelusur gua sejak tahun 90-an. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia
MENYIAPKAN PENELUSURAN - Cahyo Rahmadi menyiapkan peralatan yang tersusun di bagian belakang mobilnya sebelum melakukan penelitian penghitungan ulang udang purba jawa (Stenasellus javanicus) di Gua Cikarae, Klapanunggal, Kabupaten Bogor. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia
UDANG PURBA - Pengambilan sampel udang purba jawa menggunakan sendok kecil agar tidak melukai dan memudahkan pengambilan spesies. Udang purba jawa berukuran 7 sampai 10 milimeter. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia
MENGHITUNG JUMLAH - Sekitar delapan orang masuk dan menelusuri Gua Cikarae. Mereka bergerak secara perlahan dan melakukan sensus udang purba jawa. Jumlahnya mencapai hampir seratus individu. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia
HANYA DI KLAPANUNGGAL - Udang purba jawa hidup di kolam-kolam kecil yang ada di gua-gua Klapanunggal. Menurut Cahyo, udang purba lain seperti di Ciampea, Sukabumi atau Tasikmalaya kemungkinan besar adalah spesies yang berbeda. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia
BIOTA GUA - Tak hanya udang purba jawa, dalam penelusuran ini para peneliti juga mengambil beberapa sampel invertebrata biota gua lain untuk kebutuhan penelitiannya. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia
TABUNG - Peneliti menempatkan invertebrata yang ada di dalam Gua Cikarae ke dalam tabung penelitian. | Foto: Rakhanda Fatharana/Garda Animalia

Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi

Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya

Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan

Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara

Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok

Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!

Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan

Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi

Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang

Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh

Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran

Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun

Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut

Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak

Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik

Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga

Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat

Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik

Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan

Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
