Orangutan Dievakuasi, 3 Peluru Ditemukan Tertancap di Tubuhnya

Gardaanimalia.com - Tiga butir peluru senapan angin ditemukan bersarang di tubuh seekor orangutan (Pongo pygmaeus) yang berasal dari Kalimantan.
Satwa endemik tersebut diselamatkan dari perkebunan warga di Desa Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan pada Senin (10/10).
Evakuasi dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun bersama Orangutan Fondation Internasional (OFI).
Kepala SKW II BKSDA Pangkalan Bun, Dendi Sutiadi mengatakan bahwa informasi terkait keberadaan satwa liar itu diterima dari seorang staf taman nasional.
"Laporan adanya orangutan tersebut kami dapat dari staf TN Tanjung Puting SPTN II Pembuang Hulu. Pelapor menerima informasi dari pemilik lahan Supianor," ujarnya, Kamis (13/10).
Setelah pihaknya selesai melakukan evakuasi, satwa langsung dibawa menuju Kantor SKW II BKSDA Pangkalan Bun untuk diperiksa.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa satwa berjenis kelamin jantan dan berusia sekitar 25 tahun. "Berat badannya 65 kilogram," jelasnya.
Pada waktu diperiksa, tim menemukan ada peluru senapan angin di dagu, pipi kiri, dan paha sebelah kanan orangutan. Beruntung, kata Dendi, semua peluru berhasil dikeluarkan.
Orangutan Dipasang Microchip
Usai satwa endemik Kalimantan tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat, Dendi segera memasang microchip di tubuhnya.
Pemasangan itu berguna untuk memantau pergerakan satwa agar bisa memastikan keselamatannya. Setelahnya, satwa dikembalikan ke alam liar.
"Orangutan tersebut sudah kami lepasliarkan di kawasan hutan Margasatwa Lamandau, pada Rabu (12/10)," tutur Dendi.
Ia juga mengimbau warga agar tidak memelihara, menangkap, membunuh satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
"Kami ingatkan, apabila ada ditemukan yang melanggar pasal di atas itu (Pasal 21 Ayat 2), sanksi pidana ancaman lima tahun penjara," ungkapnya.
Dendi menambahkan, jika terjadi konflik satwa liar, masyarakat dapat menghubungi call center BKSDA Kalimantan Tengah di nomor 08115218500.
Untuk wilayah kerja SKW II Pangkalan Bun yaitu Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamadau, Sukamara, dan Kotawaringin Barat, warga bisa menghubungi di nomor 085390373183.

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga
