Pelepasliaran: Data Medis Sebut Siamang Siap Kembali ke Alam

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat telah melepasliarkan sepasang owa siamang, pada Kamis (20/9).
Satwa yang dalam bahasa ilmiah disebut Symphalangus syndactylus tersebut terdiri dari seekor betina dan seekor jantan bernama Tintin dan Zacky.
Melalui keterangan tertulisnya, Kepala BKSDA Sumatera Barat, Ardi Andono mengatakan, kedua satwa berasal dari serahan masyarakat di Kota Bukittinggi dan Payakumbuh.
Pelepasliaran dilakukan setelah sepasang owa siamang melewati masa rehabilitasi dan habituasi. Sejak tahun 2015, Tintin menjalani proses tersebut selama lebih kurang 5 tahun.
Sedangkan Zacky, lanjutnya, direhabilitasi sejak tahun 2016 di Kalaweit Supayang Solok, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Berdasarkan data medis dan pengamatan yang dilakukan terhadap perilaku serta sifat liarnya, kedua siamang dinyatakan siap dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Kesadaran Multi-pihak tentang Kelestarian Satwa Liar Semakin Besar
"Pelepasliaran ini dilakukan BKSDA Sumatera Barat bersama Kalaweit di kawasan hutan HCV (High Conservation Value) PT KSI (Kencana Sawit Indonesia)," tutur Ardi.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran dan dukungan semua pihak mengenai pentingnya perlindungan satwa liar semakin tinggi.
Selain itu, ujarnya, pelepasliaran dilaksanakan usai adanya persetujuan dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik Ditjen KSDAE KLHK.
Ardi juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dan mendukung upaya pelestarian satwa liar. Karena, berdasarkan IUCN Red List, owa siamang berstatus Endangered.
Symphalangus syndactylus adalah satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
Owa siamang juga dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
