Pelihara Owa Liar di Ruko, Pemilik Akhirnya Serahkan ke BKSDA

Ananda Nurfiana Shafira
3 min read
2023-05-02 14:16:53
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Setelah dipelihara warga Kota Sampit sejak 2019, seekor owa akhirnya diserahkan kepada BKSDA Pos Jaga Sampit, Kalimantan Tengah, Senin (1/5/2023).

Hewan dilindungi itu diakui pemilik bernama Misliyah didapat dari saudaranya di Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur.

"Hari ini kami telah melakukan serah terima seekor owa, jenis kelamin jantan. " terang Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah.

Primata endemik Kalimantan yang diberi nama Miko itu diantar Misliyah ke Pos Manggala Agni Sampit dan diterima langsung oleh Muriansyah.

Saat serah terima satwa, Misliyah terus menangis, tetapi petugas memberikan penjelasan bahwa Miko akan dirawat oleh ahlinya.

"Menyadari bahwa owa-owa itu merupakan hewan dilindungi oleh negara, Misliyah pun dengan segenap hati menyerahkannya kepada BKSDA," jelas Muriansyah.

Owa Tampak Lincah, tetapi Kurus dan Rambutnya Tipis


Satwa bernama latin Hylobates albibarbis itu tampak sehat dan lincah. Meski demikian, Muriansyah mengakui bahwa badan owa tampak kurus sehingga harus direhabilitasi lebih dahulu sebelum dilepas.

"Rencananya owa akan dibawa ke Palangkaraya, direhabilitasi terlebih dahulu di Yayasan Kalaweit," imbuh Muriansyah.

Selain itu, rambut owa terlihat tipis. Mengonfirmasi hal ini, Garda Animalia menghubungi Muriansyah untuk meminta keterangan lebih lanjut, pada Selasa (2/5/2023).

Ia menduga tipisnya rambut satwa disebabkan oleh faktor lokasi pemeliharaan yang tertutup, agak gelap, lembab, dan sempit, yaitu sebuah ruko (rumah toko).

Kandang terbuat dari kayu dan terletak di sudut belakang ruko. Misliyah mengaku, satwa kadang kala dilepas saat tak ada pengunjung. Namun, kandang itu jarang terkena cahaya matahari secara langsung.


Arahan BKSDA Pos Jaga Sampit Buahkan Hasil


Informasi awal mengenai keberadaan satwa dilindungi itu didapat Muriansyah dari pengunjung yang sedang makan di ruko tersebut pada Maret 2023. Pelapor menyebut sempat mendengar suara owa.

Setelah temukan lokasi yang dimaksud, Muriansyah beberapa kali mendatangi ruko, tetapi kondisi selalu tutup. Akhirnya, Ia mengetok pintu ruko dan bertemu dengan ibu dan anak.

Arahan terkait kesehatan, psikologis satwa serta pemelihara disampaikan kepada pemilik. Di akhir, pemilik juga diberitahu terkait peraturan perundang-undangan.

Dua bulan setelah itu, Misliyah sang pemilik satwa akhirnya relakan satwa liar yang lama dipelihara kepada BKSDA.

Muriansyah ucapkan terima kasih kepada masyarakat karena telah sadar akan kelangsungan hidup satwa liar yang dilindungi. Artinya, mereka turut jaga keanekaragaman hayati Indonesia.

Seperti yang diketahui, owa kalimantan terdaftar dalam Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Berdasarkan IUCN Red List, primata ini tergolong kategori Endangered atau terancam punah.

Tags :
satwa liar kalimantan tengah owa kalimantan hewan dilindungi primata endemik bksda pos jaga sampit permen lhk
Writer: Ananda Nurfiana Shafira
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25