Pengujian DNA Satwa Akuatik Berhasil Dilakukan di Kalbar

3 min read
2020-12-30 16:53:01
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Di akhir tahun 2020 ini, akhirnya pengujian DNA satwa akuatik yang dilakukan di Kalimantan Barat berhasil dilakukan. Pengujian ini dilaksanakan di laboratorium Bio-Molekuler Pusat Unggulan Teknologi Sumberdaya Perikanan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep).

Pengujian ini merupakan bagian dari kegiatan Pelatihan Dasar DNA Barcoding dan Genetic Data Analysis (Analisa Data Genetik). Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), IPB University, Lab. Oceanogen Bogor, Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kalbar - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Asosiasi Dokter Hewan Megafauna Akuatik Indonesia (IAM Flying Vet) dan Yayasan WWF Indonesia.

Ada total 51 peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini di mana 25 peserta mengikuti kegiatan secara virtual dan 26 lainnya mengikuti kegiatan secara langsung. Mereka memiliki profesi dan latar belakang yang berbeda. Ada yang berprofesi sebagai akademisi, praktisi, dokter hewan, peneliti, laboran, dan ada pula yang merupakan wakil dari instansi pemerintah. Semua ikut aktif dalam kegiatan yang diadakan selama empat hari dari 21 hingga 24 Desember 2020.

Baca juga: Pusat Penyelamatan dan Perlindungan Satwa Dituduh Jual Satwa Langka

Pelatihan ini juga didukung oleh mentor yang sudah berpengalaman. Ada Dr. Hawis Maduppa yang merupakan Kepala Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika (BIODIVISI) Bogor, drh Maulidio Suhendro yang merupakan peneliti DNA Penyu dan Mamalia Laut dari IAM FLYING VET. Ada pula Panji Imam Agamawan, peneliti satwa akuatik Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar dan L. Muhsin Iqbal dari Laboratorium Oceanogen Bogor.

"Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan teknologi kedepan khususnya ilmu kelautan dan perikanan," kata Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Pontianak, Dr Widodo.

Dalam kesempatan yang sama, Dwi Suprapti yang merupakan perwakilan dari Yayasan WWF Indonesia menyampaikan pentingnya keberadaan laboratorium dan pelatihan DNA Barcoding dan Analisa Data Genetik satwa akuatik. Menurutnya, selama ini pengujian sampel satwa akuatik sering mengalami kesulitan.

DNA Barcoding ialah sebuah metode biologi molekuler yang digunakan untuk mengidentifikasi organisme berdasarkan urutan basa nukleotida. Metode ini sangat sering digunakan oleh peneliti untuk identifikasi spesies di perairan. Dari DNA Barcoding dapat diketahui spesies organisme hingga asal usul dan nenek moyangnya.

"Laboratorium molekuler ini dapat membantu penegak hukum dan otoritas spesies dilindungi untuk mengetahui asal-usul dari hewan yang ditangani atau disita," tambah Dwi.

Mengutip dari laman Warta Pontianak, dalam pengujian DNA satwa akuatik ini ada lebih dari 10 sampel jenis satwa akuatik, kharismatik, dilindungi maupun komersial. Semua satwa akuatik diambil dari perairan di Kalimantan Barat.

Tags :
pengujuan DNA Satwa akuatik Kalimatan Barat
Writer:
Pos Terbaru
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25