Pengujian DNA Satwa Akuatik Berhasil Dilakukan di Kalbar

Gardaanimalia.com - Di akhir tahun 2020 ini, akhirnya pengujian DNA satwa akuatik yang dilakukan di Kalimantan Barat berhasil dilakukan. Pengujian ini dilaksanakan di laboratorium Bio-Molekuler Pusat Unggulan Teknologi Sumberdaya Perikanan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep).
Pengujian ini merupakan bagian dari kegiatan Pelatihan Dasar DNA Barcoding dan Genetic Data Analysis (Analisa Data Genetik). Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), IPB University, Lab. Oceanogen Bogor, Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kalbar - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Asosiasi Dokter Hewan Megafauna Akuatik Indonesia (IAM Flying Vet) dan Yayasan WWF Indonesia.
Ada total 51 peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini di mana 25 peserta mengikuti kegiatan secara virtual dan 26 lainnya mengikuti kegiatan secara langsung. Mereka memiliki profesi dan latar belakang yang berbeda. Ada yang berprofesi sebagai akademisi, praktisi, dokter hewan, peneliti, laboran, dan ada pula yang merupakan wakil dari instansi pemerintah. Semua ikut aktif dalam kegiatan yang diadakan selama empat hari dari 21 hingga 24 Desember 2020.
Baca juga: Pusat Penyelamatan dan Perlindungan Satwa Dituduh Jual Satwa Langka
Pelatihan ini juga didukung oleh mentor yang sudah berpengalaman. Ada Dr. Hawis Maduppa yang merupakan Kepala Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika (BIODIVISI) Bogor, drh Maulidio Suhendro yang merupakan peneliti DNA Penyu dan Mamalia Laut dari IAM FLYING VET. Ada pula Panji Imam Agamawan, peneliti satwa akuatik Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar dan L. Muhsin Iqbal dari Laboratorium Oceanogen Bogor.
"Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan teknologi kedepan khususnya ilmu kelautan dan perikanan," kata Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Pontianak, Dr Widodo.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Suprapti yang merupakan perwakilan dari Yayasan WWF Indonesia menyampaikan pentingnya keberadaan laboratorium dan pelatihan DNA Barcoding dan Analisa Data Genetik satwa akuatik. Menurutnya, selama ini pengujian sampel satwa akuatik sering mengalami kesulitan.
DNA Barcoding ialah sebuah metode biologi molekuler yang digunakan untuk mengidentifikasi organisme berdasarkan urutan basa nukleotida. Metode ini sangat sering digunakan oleh peneliti untuk identifikasi spesies di perairan. Dari DNA Barcoding dapat diketahui spesies organisme hingga asal usul dan nenek moyangnya.
"Laboratorium molekuler ini dapat membantu penegak hukum dan otoritas spesies dilindungi untuk mengetahui asal-usul dari hewan yang ditangani atau disita," tambah Dwi.
Mengutip dari laman Warta Pontianak, dalam pengujian DNA satwa akuatik ini ada lebih dari 10 sampel jenis satwa akuatik, kharismatik, dilindungi maupun komersial. Semua satwa akuatik diambil dari perairan di Kalimantan Barat.

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
