Gardaanimalia.com – Pusat penyelamatan dan perlindungan satwa liar Qinhuangdao Wildlife Rescue baru-baru ini dituduh membedah dan menjual organ serta kulit Harimau siberia. Daily Mail, Kamis (17/12/2020) melaporkan bahwa pusat penyelamatan satwa ini menjual kulit harimau seharga 79 ribu pound sterling atau setara dengan Rp 1,5 miliar.
Tulang harimau digunakan sebagai ramuan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan vitalitas pria meski belum ada pembuktian ilmiah terkait hal ini. Direktur Qinhuangdao Wildlife Rescue juga dikabarkan menggunakan daging harimau sebagai jamuan ‘gelap’ untuk pejabat China agar mereka tetap tutup mata pada bisnis yang dilakukan oleh pusat penyelamat satwa di Kota Qinhuangdo, Heibei, Tiongkok Utara ini.
Organisasi ini juga dituding berbohong kepada pihak berwenang terkait penguburan satwa yang mati. Mereka tidak membuang bangkai satwa tetapi mengubahnya menjadi komoditas yang diperdagangkan secara diam-diam.
Tuduhan bisnis perdagangan satwa ini pertama kali dibeberkan melalui tulisan anonim dari China Biodiversity Conservation and Green Development Foundation (CBCGDF). Tulisan tersebut kemudian disebarluaskan di Weibo, platform media sosial China yang mirip dengan Twitter.
Tuduhan Lain untuk Qinhuangdao Wildlife Rescue
Menurut Whistleblower atau pelapor tindak pidana, selama dua dekade terakhir, pusat penyelamatan satwa ini telah mendapatkan kurang lebih 10 ribu hewan liar untuk dijadikan spesimen, dijual, maupun dikonsumsi.
Pelapor juga memaparkan bahwa Wakil Direktur Qinhuangdao Wildlife Rescue, Ren Jingde, telah memerintah para pekerja untuk diam-diam membedah seekor Harimau siberia yang mati. Perlu diketahui bahwa ini merupakan spesies yang terancam punah. Saat ini hanya ada sekitar 500 Harimau Siberia di alam liar. Mereka dikabarkan membunuh hewan tersebut menggunakan aliran listrik. Beberapa foto yang menunjukkan harimau setalah disetrum dan dikuliti beredar di dunia maya.
Baca juga: 5 Satwa Ini Jumlahnya Kurang dari 100 di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia
Tidak berhenti pada kasus itu, tuduhan lain dilontarkan terhadap Ren Jingdae dan direktur Xu Jie. Mereka disinyalir bukan hanya menjual dan memasak Harimau siberia tetapi juga daging satwa lain di antaranya angsa whooper, singa dan buaya yang diambil darahnya untuk memasak nasi kukus.
Pernah Dikecam karena Hal Serupa
Sebelumnya, Qinhuangdao Wildlife Rescue sudah pernah mendapat tuduhan dan kecaman terkait bisnis tidak etis ini. Badan Investigasi Lingkungan atau EIA telah menyoroti hal pada tahun 2007 dan 2012 silam. Pada tahun 2007 mereka memproduksi anggur dari tulang harimau dan tahun 2012 mereka menjadikan kulit harimau sebagai permadani.
Menurut laporan Beijing Television, Staff dari Qinhuangdao Wildlife Rescue menampik semua tuduhan. Sedangkan pihak berwenang mengatakan kepada media bahwa polisi sedang menyelidiki perkara ini.
[…] Baca juga: Pusat Penyelamatan dan Perlindungan Satwa Dituduh Jual Satwa Langka […]