Penyelundupan 251 Burung Kicau Menuju Semarang Berhasil Digagalkan

Gardaanimalia.com - Penyelundupan 251 ekor burung kicau berhasil digagalkan oleh Balai Karantina Pertanian (KP) Kelas I Pontianak, Kalimantan Barat saat akan dibawa keluar Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Burung berkicau diamankan saat kami melaksanakan pengawasan keberangkatan di Kapal Dharma Rucitra 9 yang akan berangkat pukul 03.00 WIB dari Pelabuhan Dwikora Pontianak tujuan Semarang, Jawa Tengah," ungkap Joko Supriyatno, Sub Koordinator Pengawasan dan Penindakan Balai KP Kelas I Pontianak, Jumat (7/1) dikutip dari Republika.
Adapun jenis burung liar yang diselundupkan tersebut yaitu burung kacer (Copsychus saularis) 156 ekor, cucak hijau (Chloropsis sp) 55 ekor, murai batu (Copsychus malabaricus) 36 ekor, beo (Gracula religiosa) 2 ekor, dan kapas tembak (Pycnonotus plumosus) 2 ekor.
Joko mengatakan bahwa dalam pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya didapati satu ekor burung jenis kacer dalam keadaan mati.
Sementara itu, lanjutnya, saat ditemukan diketahui bahwa satwa-satwa liar tersebut disembunyikan dalam keranjang yang berjumlah 29 buah.
"Dalam penangkapan tersebut petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak (pun) melakukan koordinasi dengan Polsek Pelabuhan Dwikora Pontianak dan ABK Kapal Dharma Rucitra 9," ujar Joko.
Penangkapan itu dilakukan karena mereka mendapati satwa liar yang dibawa oleh pelaku tersebut tidak dilengkapi dengan Health Certificate (HC) dari pihak Karantina sehingga pengangkutannya menjadi tidak legal.
Selain itu, dari 251 jenis burung yang diangkut, dua di antaranya merupakan satwa dilindungi yang dilarang peredarannya yaitu burung cucak hijau (Chloropsis sp) dan burung beo (Gracula religiosa).
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Lebih lanjut, Joko menyampaikan bahwa satwa liar yang telah disita itu akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.
"Burung tersebut selanjutnya akan dilakukan diserahterimakan ke BKSDA Kalbar untuk dikembalikan ke habitat aslinya," imbuhnya.
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
