Penyelundupan Burung Tak Berizin dari Kalimantan ke Sulawesi Digagalkan Karantina

3 min read
2019-11-21 11:33:41
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Petugas Stasiun Karantina Kelas 1 Samarinda menindak penyelundupan burung tak berizin yang akan dikirim dari Kalimantan ke Sulawesi Selatan melalui jalur laut di Pelabuhan Samarinda pada Minggu (17/11).

Sebanyak 45 ekor burung diamankan oleh pihak karantina yang terdiri dari 25 ekor burung Beo, 6 ekor Cucak Hijau, 5 ekor Kolibri Ninja, 5 ekor Murai Batu, dan 4 ekor Pelatuk. Dari 5 jenis burung yang diamankan, 4 jenisnya merupakan satwa dilindungi.

Kasubsi Pelayanan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Muthohar Uddin mengatakan bahwa puluhan burung tersebut akan dikirimkan melalui Pelabuhan Samarinda menuju Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggunakan KM Tanjung Manis.

"Burung ditemukan oleh petugas Karantina piket saat dititipkan di atas kapal, petugas curiga pada paket burung yang tidak memiliki dokumen" ujar Muthohar, Rabu (20/11/2019).

Ia mengatakan bahwa burung-burung tersebut tidak memiliki dokumen izin angkut dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) maupun sertifikat kesehatan dari Karantina.

Sementara pelaku penyelundupan tersebut masih belum ditangkap. Menurutnya pihaknya masih harus lakukan pendalaman penyelidikan, karena modus dari para pelaku penyelundupan ini masih belum diketahui.

"Kebetulan, barang puluhan burung ini ada di kapal atau kendaraan angkutan lalu ditinggal pergi," kata Muthohar.

Muthohar mengatakan pihaknya sudah melakukan serah terima dengan pihak BKSDA Kalimantan Timur untuk proses pelepasliaran burung-burung tersebut.

Kasi Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim, Tarsisius Krisdiyanto mengatakan pihaknya akan melepasliarkan puluhan burung liar hasil penindakan petugas Karantina di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Balitek, di Kecamatan Samboja.

"Sedangkan, burung-burung ini nanti kita lepasliarkan di hutan Samboja yang masih bagus. Kalimantan masih sangat kaya akan jenis dan habitat burung. Sehingga, banyak para pelaku penyelundupan burung beraksi membawa burung dari sini ke Jawa dan Sulawesi," kata Tarsisius dikutip dari selasar.co

Tarsisius mengatakan setiap kapal atau angkutan lainnya pesawat banyak sekali ditemukan burung-burung dibawa dari Kalimantan ke Jawa dan Sulawesi. Hal ini disebabkan semakin ramai masyarakat mengikuti perlombaan burung. "Karena mungkin sekarang trend yang muncul perlombaan burung," katanya

Tags :
burung kalimantan beo kalimantan timur samarinda cucak hijau
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25