Perlindungan Satwa dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
3 min read

Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.
Oleh: Anugrah Ekandina Putri, Kontributor Garda Animalia
Gardaanimalia.com - Giatnya kemajuan industri dan tingginya pangsa perdagangan yang semakin berkembang pesat menjadi pertanyaan besar tentang dampak signifikan apa yang terjadi terhadap ekosistem. Hal ini mengingat komponen yang menjadi subjek berlangsungnya praktik industri maupun perdagangan tidak terlepas dari aspek lahan kehutanan dan kelautan, serta semua komponen yang hidup di dalamnya.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari LIPI, data Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan lebih dari seperlima lahan di bumi berkurang dalam kurun waktu tahun 2000–2015. Berkurangnya lahan hutan sebagai habitat satwa liar dan keanekaragaman hayati keseluruhan mempengaruhi penurunan produktifitas terhadap lahan hijau sekaligus menambah daftar merah pada International Union for Conservation of Nature.
Kemajuan industri seharusnya saling berintegrasi dengan komitmen terhadap lingkungan dan ekosistem. Teknologi 4.0 harus memperhatikan upaya sekaligus solusi dalam perlindungan biodiversitas, di antaranya adalah lahan hijau, satwa liar, habitatnya dan segala komponen sumberdaya ekosistem.
Keanekaragaman hayati dan seluruh komponennya berhubungan erat dengan target pencapaian SDGs, terutama poin 14 mengenai ekosistem laut dan poin 15 mengenai ekosistem daratan. Oleh karena itu, menjadi sebuah urgensitas bagi pemerintah maupun pihak pendukung lainnya dalam memaksimalkan perlindungan terhadap keberlangsungan ekosistem sebagai tempat bernaungnya keanekaragaman hayati.
SDG 14 dan 15: Fakta di Lapangan
- Perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal terus menggagalkan upaya konservasi, dengan hampir 7.000 spesies flora dan fauna dilaporkan dalam perdagangan ilegal yang melibatkan 120 negara.
- Dari 8.300 anakan yang diketahui, 8 persennya punah dan 22 persen berisiko punah.
- Dari lebih dari 80.000 spesies pohon, kurang dari 1 persen dalam proses pengembangan penelitian dengan tujuan analisis pembelajaran dan penggunaan potensial.
- Ikan menyediakan 20 persen protein hewani bagi sekitar 3 miliar orang. Hanya sepuluh spesies yang menyediakan sekitar 30 persen perikanan tangkap laut dan sepuluh spesies menyediakan sekitar 50 persen produksi budidaya perikanan.
Target Sustainable Development Goals - Indonesia
- Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi, serta menghambat degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
- Melakukan aksi segera untuk mengakhiri perburuan dan penjualan spesies flora dan fauna yang dilindungi dengan pengawasan dalam penawaran maupun permintaan produk satwa liar illegal.
- Mengatur pemanenan dan mengakhiri penangkapan ikan yang berlebihan, praktik ilegal, penangkapan ikan yang tidak dilaporkan dan tidak diatur.
Untuk mendukung perlindungan terhadap biodiversitas, salah satu yang bisa menjadi rujukan mengacu pada aspek ketentuan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) mengenai perlindungan terhadap spesies, yang terdiri dari aspek ketelusuran, aspek keberlanjutan, dan aspek legalitas hukum.
Aspek ketelusuran mencakup bentuk pengawasan terhadap upaya perlindungan subjek, yaitu flora dan fauna serta habitatnya. Aspek keberlanjutan berkaitan pada sistem konservasi yang diimplementasikan terhadap segala macam kegiatan yang melibatkan subjek flora dan fauna serta habitatnya. Sedangkan aspek legalitas hukum menjadi dasar regulasi yang berkaitan dengan perlindungan, pengawasan, pelestarian, dan pedoman dalam implementasi hukum terhadap praktik pelanggaran.
Menilik dari apa yang sudah diupayakan, perlindungan terhadap satwa bukan hanya sebatas usaha melindunginya dari praktik illegal maupun kejahatan, namun juga sebagai bentuk aktualisasi upaya mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sebaliknya, pembangunan tidak sebatas diartikan sebagai pemenuhan komoditas ekonomi yang seringkali berakhir dalam bentuk eksploitasi terhadap biodiversitas, namun juga perlu mempertimbangkan penyeimbangan faktor lingkungan sebagai basic dari keseimbangan ekosistem.
Dalam hal ini, semua pihak bertanggung jawab dalam mendukung pengawasan terhadap praktik ilegal satwa liar dan habitatnya, serta mendukung pelestarian komponen ekosistem yang berefek jangka panjang.
Tags :
Writer:
Pos Terkait
Belum ada pos terkait
Pos Terbaru

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25Bacaan Populer
Baca berita terbaru seputar satwa liar di sini

1
Wajib Tahu! 13 Jenis Biawak Dilindungi di Indonesia
09/03/20
2
Pemilik Kura-kura Impor yang Ditangkap Tipidter Bareskrim Mabes Polri Dijerat UU Karantina Hewan
01/08/18
19800
3
Selundupkan Murai Batu ke Malaysia, Patrum Dihukum 3 Bulan Penjara dan Denda 100 juta
11/10/19
17179
4
5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
16777
5
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
15365
6
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Rusa dan Kijang
03/08/21
15243
7
Kejanggalan Penangkaran Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad
14/01/20
14445
8
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P106 Tahun 2018
30/01/19
13969
9
Kenali 4 Jenis Ikan Belida yang Dilindungi
15/03/21
13112
10
Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem
07/12/18
12362