Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Pisah dari Kawanan, Gajah Masuk Kebun Sawit

1962
×

Pisah dari Kawanan, Gajah Masuk Kebun Sawit

Share this article
Ilustrasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis). | Foto: Pixabay
Ilustrasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis). | Foto: Pixabay

Gardaanimalia.com – Dua ekor gajah jantan dilaporkan masuk ke perkebunan sawit milik warga di Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Dalam merespon hal tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, diketahui telah menurunkan tim ke lokasi konflik gajah sumatera.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kedua satwa langka dengan nama ilmiah Elephas maximus sumatrensis yang diduga memisahkan diri dari kawanannya tersebut dinilai merupakan hal yang wajar.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Wilayah I KSDA Riau, Andri Hansen Siregar. Dia menyebut, ini adalah sesuatu yang wajar terjadi pada gajah jantan yang mulai menginjak usia dewasa.

“Kita masih melakukan pemantauan. Secara fisik kondisinya sehat. Perkiraan usianya menginjak dewasa,” ungkap Andri Hansen, Selasa (19/4) dilansir dari Indonesia Daily.

Ujarnya, pihak BKSDA berencana untuk melakukan translokasi terhadap dua ekor satwa endemik Pulau Sumatera tersebut.

Namun, sebelum kedua satwa itu dipindahkan, pihaknya akan lebih dulu memastikan habitat baru bagi satwa liar tersebut melalui sejumlah kajian yang saat ini tengah dilakukan.

“Sudah kita rencanakan untuk translokasi. Ada beberapa kajian yang perlu dilakukan terlebih dahulu,” papar Andri Hansen.

Kajian ini dilakukan untuk memilih lokasi dan kawanan gajah sumatera mana yang tepat untuk dikumpulkan bersama dua ekor satwa yang akan ditranslokasi tersebut.

Menurutnya, kedua satwa yang kini berada di ambang kepunahan itu nantinya harus dikumpulkan dengan kawanan gajah lain yang bukan satu genetik.

“Kita juga perlu tes DNA untuk melihat galurnya, atau genetiknya. Jangan sampai gajah ini nantinya berkumpul dengan gajah yang punya genetik yang serupa atau satu garis keturunan,” ujarnya.

Hal itu dihindari, kata Andri Hansen, supaya tidak terjadi inses pada keturunannya. “Karena keturunannya tidak akan bagus nanti,” ungkapnya.

Rencananya, kedua satwa akan dipindahkan ke wilayah Jambi atau Palembang. Dalam penjelasannya, saat ini Andri Hansen juga sedang melakukan pengkajian genetik terhadap kawanan gajah tersebut.

“Makanya kita tes DNA dulu untuk memastikan di lokasi tersebut tidak memiliki satu garis keturunan,” tegasnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments