Pusat Penyelamatan dan Perlindungan Satwa Dituduh Jual Satwa Langka

3 min read
2020-12-29 15:44:20
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Pusat penyelamatan dan perlindungan satwa liar Qinhuangdao Wildlife Rescue baru-baru ini dituduh membedah dan menjual organ serta kulit Harimau siberia. Daily Mail, Kamis (17/12/2020) melaporkan bahwa pusat penyelamatan satwa ini menjual kulit harimau seharga 79 ribu pound sterling atau setara dengan Rp 1,5 miliar.

Tulang harimau digunakan sebagai ramuan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan vitalitas pria meski belum ada pembuktian ilmiah terkait hal ini. Direktur Qinhuangdao Wildlife Rescue juga dikabarkan menggunakan daging harimau sebagai jamuan 'gelap' untuk pejabat China agar mereka tetap tutup mata pada bisnis yang dilakukan oleh pusat penyelamat satwa di Kota Qinhuangdo, Heibei, Tiongkok Utara ini.

Organisasi ini juga dituding berbohong kepada pihak berwenang terkait penguburan satwa yang mati. Mereka tidak membuang bangkai satwa tetapi mengubahnya menjadi komoditas yang diperdagangkan secara diam-diam.

Tuduhan bisnis perdagangan satwa ini pertama kali dibeberkan melalui tulisan anonim dari China Biodiversity Conservation and Green Development Foundation (CBCGDF). Tulisan tersebut kemudian disebarluaskan di Weibo, platform media sosial China yang mirip dengan Twitter.

Tuduhan Lain untuk Qinhuangdao Wildlife Rescue




Menurut Whistleblower atau pelapor tindak pidana, selama dua dekade terakhir, pusat penyelamatan satwa ini telah mendapatkan kurang lebih 10 ribu hewan liar untuk dijadikan spesimen, dijual, maupun dikonsumsi.

Pelapor juga memaparkan bahwa Wakil Direktur Qinhuangdao Wildlife Rescue, Ren Jingde, telah memerintah para pekerja untuk diam-diam membedah seekor Harimau siberia yang mati. Perlu diketahui bahwa ini merupakan spesies yang terancam punah. Saat ini hanya ada sekitar 500 Harimau Siberia di alam liar. Mereka dikabarkan membunuh hewan tersebut menggunakan aliran listrik. Beberapa foto yang menunjukkan harimau setalah disetrum dan dikuliti beredar di dunia maya.

Baca juga: 5 Satwa Ini Jumlahnya Kurang dari 100 di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia

Tidak berhenti pada kasus itu, tuduhan lain dilontarkan terhadap Ren Jingdae dan direktur Xu Jie. Mereka disinyalir bukan hanya menjual dan memasak Harimau siberia tetapi juga daging satwa lain di antaranya angsa whooper, singa dan buaya yang diambil darahnya untuk memasak nasi kukus.

Pernah Dikecam karena Hal Serupa




Sebelumnya, Qinhuangdao Wildlife Rescue sudah pernah mendapat tuduhan dan kecaman terkait bisnis tidak etis ini. Badan Investigasi Lingkungan atau EIA telah menyoroti hal pada tahun 2007 dan 2012 silam. Pada tahun 2007 mereka memproduksi anggur dari tulang harimau dan tahun 2012 mereka menjadikan kulit harimau sebagai permadani.

Menurut laporan Beijing Television, Staff dari Qinhuangdao Wildlife Rescue menampik semua tuduhan. Sedangkan pihak berwenang mengatakan kepada media bahwa polisi sedang menyelidiki perkara ini.

Tags :
Qinhuangdao Wildlife Rescue jual harimau jual satwa langka
Writer:
Pos Terbaru
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25