Ratusan Burung Diselundupkan, 6 di Antaranya Satwa Langka

Gardaanimalia.com - Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Parepare wilayah kerja Pelabuhan Nusantara berhasil gagalkan upaya penyelundupan ratusan burung tanpa dokumen, enam di antaranya merupakan burung langka, Senin (29/11).
Upaya memasukan enam ekor burung dilindungi asal Samarinda, Kalimantan Timur tersebut terjadi di pelabuhan Cappa Unjung, Parepare, Sulawesi Selatan.
Adapun jenis satwa langka yang disita yaitu 2 ekor burung kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea) dan 4 ekor nuri kepala hitam (Lorious lory).
Penahanan tersebut dilakukan karena pengangkutan satwa-satwa tidak dilaporkan ke Pejabat Karantina Pertanian serta tidak dilengkapi dokumen karantina dari daerah asal, terlepas dari burung-burung dilindungi yang dilarang.
Petugas mengetahui burung selundupan itu saat disembunyikan dalam tumpukan gabus ikan di buritan kapal. Namun pemiliknya tidak ditemukan, karena tidak ada penumpang maupun Anak Buah Kapal (ABK) yang mengaku memilikinya.
Kepala Karantina Pertanian Parepare, Andi Faisal menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Selain mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan karantina, lanjut Andi Faisal, pihak karantina pertanian juga bertanggung jawab dalam pengawasan tumbuhan dan satwa liar (TSL).
"Karena merupakan spesies yang dilindungi, burung-burung tersebut langsung diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan untuk dikembalikan ke habitatnya. Yang disaksikan Iptu Sukri Abdullah, SH, MH selaku Kapolsek Pelabuhan Nusantara Parepare," jelasnya.
Menanggapi upaya penyelundupan burung langka tersebut, Dokter Hewan SKP Parepare, Novia Anggraeni juga menambahkan bahwa petugas dari SKP selalu melakukan pengawasan rutin di setiap kedatangan dan keberangkatan kapal.

Kakatua Jambul Kuning Hendak Diselundupkan, Lima Ekor Mati
23/10/24
Jual Burung Dilindungi Lewat Facebook, Koki Kapal Terancam 5 Tahun Penjara
05/10/24
Ferdinand Mengaku Sering Jual Satwa Dilindungi ke Thailand
18/06/24
Tujuh Burung Dilindungi Diamankan di Tanjung Priok
28/03/24
Digerebek Petugas, Kakatua dan Nuri Disita di Sulawesi Tenggara
26/10/23
Polresta Yogyakarta Ringkus Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi
23/07/23
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
