Rumah Satwa Terancam Tambang PT Inmas Abadi

3 min read
2021-10-22 16:24:15
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com – Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Bentang Alam Seblat menolak rencana tambang batu baru PT Inmas Abadi di wilayah Kecamatan Marga Sakti Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Dilansir dari rakyatbengkulu.com, Sofian Ramadhan, Koordinator Koalisi Selamatkan Bentang Alam Seblat mengatakan bahwa protes telah dilayangkan sejak keluarnya izin produksi PT Inmas Abadi.

Koalisi yang terbentuk dari aktivis, mahasiswa, aktivis lingkungan, dan pegiat konservasi telah membuat petisi yang menolak pembukaan lahan tambang tersebut pada tahun 2018 silam.

Penolakan dilontarkan karena potensi kerusakan yang ditimbulkan pembukaan lahan tambang tersebut sangat tinggi.

Dampak negatif yang dapat terjadi tercatat pada AMDAL rencana pembangunan tambang, seperti penurunan kualitas air, erosi, kebisingan, serta menganggu satwa liar dan biota air.

Kawasan yang akan ditambang merupakan salah satu Bentang Bukit Barisan yang mana adalah hulu dari sungai-sungai besar di Bengkulu seperti Sungai Seblat, Sungai Ketahun dan Majunto.

Wilayah ini terbentang dari Taman Wisata Alam (TWA) Seblat hingga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan tempat tinggal bagi harimau dan gajah sumatera yang kini berstatus kritis (Critically Endangered). Pun, Bentang Seblat adalah rumah terakhir bagi gajah sumatera tersisa.

“Aktivitas tambang akan merusak Bentang Alam Seblat yang saat ini jadi rumah bagi satwa liar. Seperti gajah sumatera, harimau sumatera, beruang madu, tapir, burung rangkong dan jenis fauna lainnya. Termasuk habitat asli bunga terbesar di dunia, bunga Rafflesia yang merupakan ikon Provinsi Bengkulu,” papar Sofian dalam jumpa pers, Kamis (21/10).

Sofian menyampaikan, hadirnya tambang batu bara di kawasan ini tentu akan merusak hutan, dan mengancam semua keanekaragaman hayati yang ada didalamnya.



Pembukaan lahan tambang juga akan merusak sumber air bersih bagi sejumlah desa seperti Desa Air Putih, Desa Suka Makmur, Desa Suka Baru, Desa Suka Maju, Desa Suka Merindu, Kecamatan Marga Sakti, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

"Rencana kerja aktivitas tambang ada di tengah Sungai Seblat maka dapat dipastikan sumber air bersih bagi warga di Putri Hijau dan Marga Sakti Seblat akan hilang," kata Sofian, dikutip dari Wongkito.co.

Selain itu, menurutnya potensi kerusakan ekosistem tersebut ke depannya pun akan menghasilkan konflik baru yaitu konflik sosial.

Berdasarkan peristiwa sebelumnya, pembukaan lahan pertambangan akan menyisakan kerusakan dan rentan terhadap bencana alam seperti banjir.

“Kita akan tetap berjuang bagaimana kawasan bentang alam seblat tetap terjaga dan tetap abadi. Jangan sampai pertambangan batu bara masuk. Kita akan tetap berupaya agar kegiatan itu tidak terjadi karena tentunya berdampak buruk dalam segala segi kawasan yang ada,” imbuh Sofian.

Tags :
habitat satwa bentang seblat pembukaan lahan tambang hewan dilindungi
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25