Gardaanimalia.com - Serangga merupakan salah satu komponen kunci dalam hampir setiap rantai makanan dan mempunyai banyak peran untuk keberlangsungan keseimbangan ekosistem termasuk kupu-kupu bidadari (Cethosia myrina). Dari sekitar 2500 jenis spesies kupu-kupu di Indonesia, Cethosia myrina termasuk spesies yang langka. Serangga yang bersal dari famili Nymphalide ini termasuk dalam jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Subspesies Kupu-kupu Bidadari

Dalam Bahasa Indonesia masyarakat biasa menyebutnya kupu-kupu bidadari  satau kupu-kupu sayap renda. Hal ini disebabkan warna sayapnya yang menyerupai bentuk renda-renda. Kupu-kupu bidadari merupakan spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi.

Terdapat empat subspesies yang telah diidentifikasi yaitu:

1. Cethosia myrinamyrina


2. Cethosia myrinamelancholica


3. Cethosia myrinaribbei


4. Cethosia myrinavanbemmeleni

Spesies endemik ini mempunyai beberapa ciri-ciri khusus yaitu gradasi warna yang beragam pada bagian sayap yang didominasi warna kemerahan serta ditambah kombinasi warna ungu, putih dan hitam. Berdasarkan informasi The Complete Encyclopedia of Butterflies, kupu-kupu ini secara morfologi berukuran kecil hingga sedang (25-100 mm).

Baca juga: Unik! Komodo Betina Dapat Bereproduksi Tanpa Satwa Jantan

Terdapat perbedaan antara kupu-kupu jantan dan betina. Pada spesies jantan, warna sayap didominasi warna cokelat kemerahan sedangkan spesies betina lebih didominasi variasi warna hitam dan putih. Habitatnya di hutan-hutan yang berada di Sulawesi. Mereka biasa terbang di bawah pepohonan dan mencari nektar dari bunga satu ke bunga lainnya.

Penyebab Penurunan Populasi

Populasi kupu-kupu bidadari diperkirakan terus berkurang. Selain disebabkan hilangnya habitat alami dan sumber makanan, praktik jual beli ilegal juga menjadi ancaman bagi kelestariannya. Sebagian besar tujuan perburuan kupu-kupu ini adalah untuk koleksi pribadi dan ekspor ke luar negeri. Hal ini tentu memprihatinkan mengingat kupu-kupu berperan besar dalam ekosistem. Fungsinya sebagai agen penyerbuk alami yang berpengaruh terhadap keberhasilan reproduksi flora dan sebagai makanan alami bagi sebagian besar spesies burung pemakan serangga.

Keberadaan kupu-kupu di suatu tempat juga dapat menjadi indikator kesehatan lingkungan. Apabila keberadaan satu atau beberapa spesies kupu-kupu menghilang atau punah akan semakin mengurangi keanekaragaman hayati di suatu wilayah tertentu. Itu juga berarti hilangnya faktor pendukung keberlangsungan ekosistem.