Sedang Hamil, Ikan Pari Sungai Raksasa yang Langka Dicincang Warga

Gardaanimalia.com - Warga di Desa Sedupi, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dihebohkan dengan penemuan ikan pari sungai raksasa (Himantura polylepis). Warga menemukan ikan dengan berat 150 kilogram itu pada Kamis (11/2/2020) di Sungai Lematang.
Mengutip dari laman Okezone, ikan pari raksasa ini awalnya menyangkut pada tajur salah seorang warga yang sedang mencari ikan. Mang Badar, pemilik tajur, kemudian berusaha membawa ikan pari itu ke daratan.
Karena jarang ditemukan dan terbilang langka, warga sekitar langsung menonton dan mengabadikan ikan pari tersebut. Menurut salah seorang warga Tanah Abang yang datang melihat ke lokasi, ikan pari itu ternyata sedang hamil. Hal ini diketahui setelah ikan tersebut dicincang-cincang untuk dibagikan kepada warga. Ternyata di dalam perut ikan ada empat ekor anak pari.
Mendengar kejadian ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan menyatakan keprihatinannya. Martialis Puspito, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumsel mengatakan bahwa kemungkinan besar warga tidak mengetahui bahwa ikan pari termasuk dalam satwa dilindungi.
Baca juga: Nasib 5 Burung Kicau dengan Populasi Rendah Namun Tidak Dilindungi
"Kita turut prihatin. Masyarakat belum paham pari sungai raksasa adalah satwa langka yang dilindungi. Mungkin kurangnya sosialisasi dan edukasi," ungkap Martialis sebagaimana dikutip dari laman Detik.
Menurut Martialis, tindakan mencincang ikan pari raksasa ini sama saja menghabisi satu generasi.
"Bayangkan jika keempat ekor anak pari itu bisa hidup dan berkembang biak, kemungkinan habitat satwa langka tersebut akan semakin bertambah," katanya.
Sebagai langkah agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali, Martialis mengatakan bahwa BKSDA akan datang ke lokasi penemuan ikan tersebut. Rencananya akan ada pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di desa-desa yang tinggal di sekitar sungai.

Penyelundupan Benur Senilai Rp 8 Miliar Berhasil Digagalkan
06/08/21
Kuliti Macan Dahan, Warga Sumsel Dituntut 2,5 Tahun Penjara
17/06/21
Perdagangan Satwa Liar Dilindungi Masih Marak di Pasar Burung 16 Ilir
11/05/21
4 Orang Tewas Akibat Konflik dengan Buaya, Ini Tanggapan BKSDA Sumsel
21/04/21
Beruang Madu Kembali Jadi Korban Jerat yang Dipasang Warga
07/04/21
BKSDA Sumsel Pastikan Buaya yang Ditembak Mati Warga Termasuk Satwa Dilindungi
24/02/21
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
