Sedih! Penyu Hijau Ditemukan Mati Dalam Keadaan Sirip Terpotong Sebelah

Gardaanimalia.com - Bangkai seekor penyu hijau (Chelonia mydas) ditemukan di Pulau Panampeng, Kepulauan Tonyamang, Teluk Mandar, Sulawesi Barat, pada Jumat (9/7/2021). Pada saat ditemukan bangkai penyu langka itu terapung di tepi hutan mangrove. Mirisnya, tubuhnya sudah tidak utuh. Seperti diberitakan oleh National Geographic Indonesia, salah satu sirip penyu hijau itu sudah terpotong.
"Dulu mungkin dia lahir di sini, mungkin dia sudah sering ke sini untuk bertelur. Kali ini dia kembali bukan kuduanya tapi untuk dikuburkan," ucap Ridwan Alimuddin yang menemukan penyu tersebut.
Ia mengaku bahwa bangkai penyu tersebut awalnya dilihat oleh temannya yang kemudian memberi informasi kepada Ridwa.
"Ada teman yang menginformasikan ada bangkai penyu. Dia lihat saat jalan kaki dari tempat berlabuh ke lokasi kami berkemah," terangnya.
Baca juga: Perdagangan Satwa Dilindungi di Pasar Burung Plered Meningkat Tajam
Untuk diketahui, penyu hijau merupakan penyu terbesar kedua dan memiliki warna kuning kehijauan atau coklat hitam gelap. Spesies ini dikenal sebagai hewan herbivora dan makanannya adalah alga. Saat musim bertelur, penyu betina dapat menghasilkan kurang lebih 115 butir telur.
Saat ini status dari penyu hijau yaitu terancam punah. Populasinya kian menurun karena berbagai macam faktor. Salah satunya karena perburuan yang untuk mendapatkan dagingnya maupun sisiknya yang bisa dibuat hiasan. Di Indonesia, spesies ini masuk daftar satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
Penyu hijau dapat ditemukan di perairan barat Indonesia tepatnya di Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau. Di perairan tengah juga dapat dijumpai di daerah Kepulauan Seribu, Jawa Barat, Karimun Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Sedangkan di perairan timur Indonesia, hewan ini ditemukan di Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Maluku, dan Papua.

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
18/03/25
Seekor Penyu Terdampar dalam Keadaan Terluka di Pangkalpinang
27/08/24
Penyu Hasil Buruan Warga Dikembalikan ke Laut Lepas
24/07/24
Penyu Hijau Dievakuasi ke TWA setelah Ditolong Warga
28/06/24
Penyu Korban Perdagangan Memiliki Luka Tusuk Tembus
02/04/24
Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Legian, Diduga Dehidrasi
16/02/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
