Seekor Buaya Rawa Memakan Sampah, PPS Alobi: Ini Tak Lazim!

Gardaanimalia.com - Dalam sebuah video viral terekam seekor buaya rawa (Crocodylus palustris) sedang memakan sampah di antara tumpukan barang tidak terpakai yang dibuang di kawasan air dataran rendah, Kepulauan Bangka Belitung.
Satwa dilindungi tersebut diketahui muncul dari kedalaman rawa yang terletak di Desa Puput, Bangka Tengah dan kemudian menyantap sejumlah lembaran plastik yang berserak.
Langkasani, Ketua Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Bangka Belitung mengungkapkan bahwa tindakan satwa langka itu tergolong tidak seperti biasa atau tidak lazim terjadi.
Ia menduga kejadian tak lazim tersebut salah satunya dikarenakan adanya kerusakan lingkungan dan masa musim kawin yang membuat buaya rawa itu lebih agresif.
"Kami berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meninjau lokasi dan mungkin bisa (kami) evakuasi," ujar Langkasani, Rabu (5/1) dikutip dari Tribunnews Papua.
Sebuah video yang merekam satwa dilindungi tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang warga bernama Asrullah Aldani. Kemudian, PPS Alobi juga turut membagikan peristiwa tak biasa seekor satwa langka memakan sampah itu di akun instagram mereka yaitu Alobi Wildlife.
Selain itu, Langkasani menyampaikan bahwa saat ini penangkaran PPS Alobi di Air Jangkang, Bangka tengah menampung lebih dari 30 ekor buaya.
Di mana, jelasnya, sebagian besar satwa-satwa tersebut dievakuasi karena beberapa kasus di antaranya masuk permukiman warga atau acap berselisihan dengan nelayan.
Untuk itu, ia pun mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena menurutnya, sampah berpotensi menjadi pencemar bagi lingkungan dan akibat lainnya ialah bisa termakan oleh satwa liar.
Langkasani juga meminta warga untuk berhati-hati ketika sedang beraktibitas di kawasan rawa sebab keberadaan satu ekor buaya menandakan bahwa ada buaya-buaya lainnya di kawasan tersebut.
"Hati-hati saat beraktivitas di kawasan rawa," imbuhnya.

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
14/04/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
21/02/25
Diduga Terkam Warga, Buaya 5 Meter Ditangkap di Banten
24/10/24
Dikira Biawak, Warga Klaten Temukan Buaya saat Setrum Ikan
14/10/24
Ditangkap Warga, Buaya 4 Meter Diamankan di Kantor Polisi
13/10/24
Muncul di Sungai, Buaya di Sungai Wailela Ditembak Aparat
13/10/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
