Seekor Gajah Jantan Mati di Aceh Timur

Dina Shifana
3 min read
2022-12-27 16:14:36
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh umumkan kematian seekor gajah sumatra jinak berusia 35 tahun di Aceh Timur.

Satwa jantan bernama Lilik tersebut mati karena berkonflik dengan kawanan gajah liar pada Minggu (25/12/2022) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.

Kejadian tersebut dikonfirmasi Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu juga membuat gajah jinak lain mengalami luka.

Serbuan oleh kawanan satwa liar terjadi di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Saat itu, para mahout atau pawang telah berupaya menghalau kawanan satwa liar yang datang. Namun, mereka justru dikejar oleh kawanan satwa bertubuh besar tersebut.

"Situasi pada saat kejadian listrik mati sehingga sangat sulit bagi tim untuk menolong gajah jinak (dari konflik tersebut)" jelasnya, Senin (26/12).

Diketahui, gajah liar telah berada di CRU selama beberapa minggu sebelumnya. Tim CRU telah menggiring satwa liar itu untuk kembali ke hutan.

Akan tetapi, satwa liar justru kembali ke kawasan CRU dan berujung terjadinya konflik dengan Lilik dan satwa jinak lainnya.

"Lokasi kejadian penyerangan gajah jinak Lilik berada sekitar 100 meter di seberang sungai tidak jauh dari kamp CRU Serbajadi," kata Agus.

Tim medis BKSDA Aceh telah diberangkatkan pada Minggu (25/12) sore untuk melakukan nekropsi atau bedah bangkai terhadap Lilik. Selain itu, satwa lain yang terluka juga akan mendapat perawatan.

BKSDA Merasa Kehilangan


Atas kematian Lilik, BKSDA Aceh merasa kehilangan karena ia adalah gajah jinak yang turut berkontribusi mendukung penanganan konflik antara satwa liar dan manusia di Aceh Timur.

Dalam IUCN Red List, satwa yang memiliki nama ilmiah Elephas maximus sumatrensis itu merupakan spesies yang terancam kritis. Artinya, satwa berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

Sebab itu, BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian alam, khususnya gajah sumatra dengan tidak merusak hutan sebagai habitat berbagai jenis satwa.

Ia menyampaikan agar tidak memburu, melukai, membunuh, atau juga menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperjualbelikan satwa dilindungi.

Menurut Agus hal itu dapat memicu konflik yang menyebabkan kerugian ekonomi hingga korban jiwa baik dari sisi satwa ataupun manusia.

Tags :
satwa liar gajah satwa dilindungi Aceh Timur gajah mati BKSDA Aceh
Writer: Dina Shifana
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25