Seekor Harimau Sumatera Mati di Pasaman, Diduga Karena Dehidrasi

3 min read
2021-08-16 11:27:53
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Satu ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) mati di Kenagarian Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu (14/08/2021). Dari video laporan masyarakat yang beredar sebelumnya, harimau sumatera yang masuk permukiman itu terlihat lemas dan kesakitan.

Tim BKSDA Sumbar yang menerima laporan sekitar jam 09.00 pagi segera meluncur ke lokasi membawa kandang angkut untuk memberi pertolongan dan mengevakuasi harimau. Dalam perjalanan, BKSDA Sumbar mendapat kabar harimau tersebut sudah mati sekitar jam 11.00 siang.

Sebelum dinyatakan mati, petugas medis dari Puskesmas Dua Koto sempat memberikan perawatan dengan memberikan obat dan vitaman. Saat itu suhu badan satwa liar ini sangat tinggi dan kotorannya berwarna hitam.

Di lokasi, tim BKSDA Sumbar yang dibantu aparat kepolisian dan TNI berdiskusi dengan masyarakat yang ingin segera mengubur harimau tersebut. Diskusi berjalan alot, Ade Putra, dari BKSDA Sumbar, meminta untuk dilakukan nekropsi terlebih dahulu.

"Dengan adanya hasil nekropsi dapat diketahui penyebab kematian. Apabila itu merupakan penyakit menular dan berbahaya bagi satwa lainnya maka perlu dilakukan upaya pencegahan dan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat,” jelasnya kepada Garda Animalia, Sabtu (14/08/2021).

Baca juga: Bangkai Dugong yang Terdampar di Sulteng Miliki Luka di Hidung

Namun, warga yang berada di lokasi meminta agar harimau tersebut dikubur di kampung tersebut dengan anggapan bahwa harimau tersebut merupakan ‘nenek’ atau leluhur mereka. Akhirnya bangkai satwa dilindungi itu tidak dibawa ke Padang.

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menerangkan bahwa harimau sumatera yang mati itu diperkirakan berumur 7-8 tahun, berjenis kelamin jantan, panjang badannya kurang lebih 170 cm dan ekor sepanjang 60 cm. Pada saat ditemukan, satwa berada kurang lebih 4 km dari hutan lindung yang dikelola oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Pasaman Raya.

"Dugaan sementara tim medis, harimau sumatera itu mati karena dehidrasi," ucap Ardi Andono, Minggu (15/08/2021).

Setelah dikuburkan, masyarakat melakukan upacara adat selama beberapa hari. Mereka juga mengecor makam harimau untuk menghindari pencurian jasadnya.

Untuk diketahui, harimau sumatera merupakan satu-satunya subspesies terakhir harimau Indonesia yang tertinggal. Dua saudaranya yakni harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dan harimau bali (Panthera tigris balica) sudah dinyatakan punah.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukan bahwa populasi harimau sumatera saat ini hanya sekitar 600 ekor di alam liar. Menurut The International Union for Conservation Nature (IUCN), satwa ini berada dikategori Critically endangered atau  selangkah lagi menuju punah.

Tags :
harimau sumatera sumatera barat Harimau Mati
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25