Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Seekor Penyu Terdampar dalam Keadaan Terluka di Pangkalpinang

155
×

Seekor Penyu Terdampar dalam Keadaan Terluka di Pangkalpinang

Share this article
Penyu hijau yang terdampar dengan kondisi kepala bagian atas retak. | Foto: Alobi Foundation
Penyu hijau yang terdampar dengan kondisi kepala bagian atas retak. | Foto: Alobi Foundation

Gardaanimalia.com – Alobi Foundation bersama LPSPL Serang Wilker Kepulauan Bangka Belitung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengevakuasi seekor penyu hijau yang terdampar di dekat Jembatan Emas, Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Kamis (22/8/2024) lalu.

Tim segera membawa satwa laut bernama ilmiah Chelonia mydas itu ke klinik hewan untuk memeriksanya.

Dokter hewan Yayan Muchlus Marchito yang menangani penyu mengatakan, satwa malang tersebut mengalami luka di bagian kepala atas.

“Malam hari rombongan datang untuk pemeriksaan, dan benar memang ada luka berupa retak di bagian frontal atau kepala atas,” ucap Yayan kepada Garda Animalia, Senin (26/8/2024).

Adapun penyebab luka, pihaknya menduga karena terkena pukulan benda tumpul saat tersangkut di jaring ikan.

“Diduga terkena benda tumpul, karena pasti berbeda luka karena benda tajam atau gigitan predator,” pungkasnya.

Yayan juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembersihan di bagian luka dan memberikan vitamin karena satwa terlihat lemas.

Beruntung, penyu itu cepat membaik dan dinyatakan siap untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

“Setelah pemeriksaan, penyu masih aktif dan kondisinya cepat membaik. Jadi, selama semalam direhabilitasi di Alobi, kemudian besoknya dilepasliarkan,” tutur Yayan.

Dokter Yayan melakukan pemeriksaan di bagian kepala satwa dilindungi itu. | Foto: Alobi Foundation
Dokter Yayan melakukan pemeriksaan di bagian kepala satwa dilindungi itu. | Foto: Alobi Foundation

Sebelumnya, warga bernama Hafis melaporkan terdamparnya penyu itu kepada Alobi Foundation dan BKSDA Sumatera Selatan.

“Saat dievakuasi, penyu tampak lemas, karena ada luka di bagian kepalanya,” ujar Manajer Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Bangka Belitung Endi R Yusuf dikutip dari Metronews.

Endi juga menjelaskan, tim terpaksa harus mendorong penyu ke tepian saat proses evakuasi. Hal ini karena satwa memiliki bobot sekitar 50 kilogram

Endi kembali mengimbau kepada masyarakat agar bersikap lebih bijak kepada hewan dan segera melapor kepada pihak terkait jika melihat satwa terdampar.

“Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa liar dan segera melaporkan jika menemukan hewan terdampar,” kata Endi.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments