Selama 40 Hari Jelajahi Hutan, Tim Ekspedisi Catat 311 Owa Jawa

Wahyu Nur Hanifah
3 min read
2024-10-04 16:30:26
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Jelajah hutan Pegunungan Sanggubuana resmi berakhir.

Sejak dimulai pada 31 Juli 2024 lalu, selama 40 hari Tim Ekspedisi Owa Jawa Sanggabuana sudah menjelajahi jalur survei sepanjang 307.273 meter di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat.

Tim ekspedisi terdiri dari anggota Sanggabuana Wildlife Ranger, mahasiswa beberapa kampus di Jawa Barat, diikuti komunitas Barraya Sanggabuana, dan Perum Perhutani, serta TNI AD dari Denharlahat (Datasemen Pemeliharaan Daerah) Kostrad Sanggabuana.

Kelompok ini dibentuk oleh Astra Otopart (SOP) Group bersama Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).

Tim ekspedisi terbagi menjadi dua tim untuk menyusuri seluruh kawasan hutan pegunungan Sanggabuana.

Dengan luas hutan pegunungan 16.500 hektare, tim ekspedisi berhasil mendata 107 kelompok owa jawa (Hylobates moloch) dengan total 311 individidu.

Dari ratusan kelompok yang ditemui, rata-rata terdapat individu muda, sebagian masih digendong induknya.

"Di beberapa blok hutan, hampir di setiap punggungan hutan ada kelompok owa jawa. Rata-rata induknya menggendong anak," ujar Leader Tim Ekspedisi Owa Jawa Sanggabuana Bernard T. Wahyu Wiryanta melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/10/2024).

Bernard menambahkan, bahkan di salah satu blok hutan, mereka mendengar nyanyian owa bersahut-sahutan di saat bangun pukul 05.00 pagi.

Namun, di samping berhasil mendata populasi owa jawa, tim ekspedisi juga menemukan potensi ancaman.

Potensi ancaman itu di antaranya berupa perburuan liar, hingga alih fungsi lahan hutan.

Ia bertutur bahwa owa jawa di Pegunungan Sanggabuana sempat menjadi target oleh pemburu liar.

Pada 2022, seorang pemburu dan pedagang satwa liar, termasuk owa jawa dari Sanggabuana berhasil diamankan oleh Unit Tipidter Polres Bogor dan diproses hukum.

"Di beberapa blok hutan ada yang sudah habis tegakannya berganti jadi tanaman kopi, dan mengisolasi beberapa kelompok owa jawa," tambahnya.

Ekspedisi untuk Melestarikan Lingkungan


Dalam penjelajahannya, tim ekspedisi turut memetakan persebaran kepadatan populasi, data preferensi pakan, hingga kelompok umur satwa liar lainnya.

Baginya, hasil yang komprehensif dapat dipakai sebagai rujukan ke depan, baik untuk SCF maupun pemerintah.

"Sebagai contoh, di beberapa blok hutan ada koridor yang terputus, juga ada beberapa kelompok yang terisolasi karena alih fungsi lahan hutan. Ini perlu direhabilitasi hutannya, perlu ditambah pohon pakan alaminya," ungkapnya.

Di pihak lain, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Purwakarta, BBKSDA Jawa Barat Vitriana menyebutkan bahwa ekspedisi ini menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Ia menilai, peran pegunungan Sanggabuana sebagai habitat alami satwa owa jawa penting untuk dijaga.

Hal ini dimaksudkan agar wilayah itu mampu mendukung kehidupan dan kelestarian owa jawa sebagai satwa primata endemik Jawa sehingga terhindar dari kepunahan.

Program ekspedisi ini juga diharapkan dapat melestarikan lingkungan dan berdampak sosial kepada masyarakat di sekitar Pengunungan Sanggabuana.

Harapan itulah yang disampaikan Human Capital and General Services (HCGS) Division Group Astra Otoparts Group Edwin Suhendra yang menyambut baik berakhirnya Ekspedisi Owa Jawa.

Owa jawa (Hylobates moloch) merupakan satwa primata endemik Jawa Barat yang masuk dalam satwa dilindungi sesuai Permen LHK No. P.106 Tahun 2018.

Populasi owa jawa di seluruh dunia diperkirakan tidak lebih dari 4.000 ekor.

Primata ini juga masuk kategori endagered atau terancam dalam IUCN Red List.

Dalam CITES, ia dikategorikan dalam Appendiks I. Artinya, satwa ini dilarang segala bentuk perdagangannya secara internasional.

Tags :
jawa barat owa jawa sanggabuana Hylobates moloch pegunungan sanggabuana ekspedisi
Writer: Wahyu Nur Hanifah
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25