Selundupkan 535 Burung Punglor, 6 Warga NTB Ditangkap Polisi

Gardaanimalia.com - Polisi berhasil menggagalkan penyelundupan burung punglor (Geokichla interpres) dan mengamankan enam orang pelaku di jalan lintas Bima-Tente. Mengutip dari laman Detik, keenam pelaku ditangkap polisi pada Rabu (31/3/2021) malam dengan barang bukti 535 ekor burung punglor. Keenamnya merupakan warga Bima.
Kapolres Kota Bima AKBP Haryo Tejo Wicaksono memaparkan bahwa ratusan burung yang juga dikenal sebagai burung anis kembang tersebut disimpan dalam 24 kotak kardus yang sudah dilubangi kemudian dimasukkan kedalam mobil untuk diangkut. Rencananya para pelaku hendak membawa burung punglor itu dari Alor, Nusa Tenggara Timur, ke Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Burung punglor ini dibawa dari Alor menuju Pelabuhan Sape menggunakan perahu. Setibanya di pelabuhan dijemput oleh mobil para pelaku untuk dibawa ke Desa Parado dan Desan Simpasai, Bima. Rencananya akan dibawa menuju Kota Mataram," imbuhnya.
Baca juga: Penyelundupan 22 Buaya Digagalkan, 7 Ekor di Antaranya Tidak Bisa Diselamatkan
Pelaku mengaku membeli ratusan burung tersebut dari pemburu yang berada di NTT. Harga per ekornya Rp 120 ribu. Burung-burung itu kemudian dijual kembali oleh pelaku dengan hara Rp 200 ribu per ekor.
Terkait kronologi penangkapan, Haryo menjelaskan awalnya ada laporan terkait pelaku penyelundupan burung dilindungi yang hendak melintas di jalan lintas Bima-Tente. Tidak lama kemudian, petugas berhasil menghentikan mobil yang dicurigai dan menemukan ratusan burung tanpa dokumen resmi.
Saat ini para pelaku dan barang bukti diamankan di kantor Polsek Rasana'e Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
10/02/25
Peneliti Ungkap Penyebab Puluhan Paus Terdampar dan Mati di NTT
28/09/24
Pelepasliaran Elang si Mesin Terbang di NTT Berjalan Mulus
08/04/24
Penggagalan Perdagangan: Penyu Dilepasliarkan, Pelaku Terancam Bui
16/02/24
Muncul di Muara, Warga NTT Amankan Buaya Muara
13/01/24
30 Ekor Biawak Timor Dipulangkan ke Alam
06/12/23
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
