Sempat Terperosok, Gajah Eropa Mati Penuh Luka

Bayu Nanda
3 min read
2023-05-04 13:08:47
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor gajah bernama Eropa di Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan dinyatakan mati, pada Minggu (30/4/2023) usai dapat perawatan intensif.

Satwa berusia delapan tahun ini dirawat setelah pada 11 April lalu terperosok ke dalam celah pohon di alur blok hutan kandang rusa.

Musibah itu terjadi di wilayah Resor Tangkahan, SPTN Wilayah VI Besitang, BPTN Wilayah III Stabat, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Mamalia dengan nama latin Elephas maximus sumatranus ini sempat menghilang dari kandang sebelum akhirnya ditemukan.

Guna dapatkan informasi lengkap, Garda Animalia menghubungi Kepala BPTN Wilayah III Stabat BBTNGL Palber Turnip, Kamis (4/5/2023).

Ia membenarkan bahwa Eropa hilang dari kandang pada 11 April 2023. Mahout dan ranger langsung lakukan pencarian. Tak lewat dari tujuh jam, gajah sumatra pun berhasil ditemukan.

"Di Pusat Latihan Gajah Khusus Tangkahan kita pelihara sebagai gajah semi-wild, jadi tidak sepenuhnya dikandangkan. Hanya malam hari saja (masuk ke kandang)," tulis Palber dalam keterangan lain.

Ia melanjutkan, dari pagi hingga sore satwa endemik Pulau Sumatra itu akan diangon untuk dapat tambahan makanan dari alam di kawasan TNGL.

Dalam penjelasannya, Palber sebut Eropa terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV), virus mematikan yang sering menjangkit anak gajah.

EEHV kerap kali sebabkan gejala disorientasi pada gajah, seperti tidak mengetahui tanda bahaya dan tidak bisa mengendalikan otot tubuh.

Ia menduga, terperosoknya satwa berbadan besar ke dalam celah pohon itu akibat pengaruh virus yang tengah dideritanya. Hal ini terlihat dari kondisi tubuh Eropa yang terluka, drop, dan tak dapat berdiri.

Gajah Eropa Jalani Pengobatan dan Terapi




Pihak BBTNGL bersama tim dokter hewan telah lakukan penanganan dengan cara obati luka, beri infus dan obat-obatan. Selain itu, tim juga beri makan dan minum pada Eropa.

Satwa yang lahir pada Agustus 2015 itu lalu dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan kandang gajah. Eropa lantas dapat terapi berdiri dengan bantuan alat katrol guna melatih kakinya.

Perawatan itu berlangsung hingga 29 April 2023, sampai pukul 23.00 WIB, dilakukan reposisi atau membolak-balikkan badan satwa. Pun, Eropa diberi obat anti inflamasi dan multivitamin.

Dua puluh hari ditangani secara intensif, Eropa akhirnya ditemukan tak bernyawa pada Minggu, 30 April 2023 pukul 08.30 WIB.

Menurut hasil pengataman, gajah dengan status dilindungi itu diperkirakan sudah mati antara pukul 03.00-06.00 WIB.

Sebelum dikubur, tim medis lakukan nekropsi terhadap anak dari induk bernama Olive untuk pastikan penyebab kematian.

Dilansir dari European Union External Action Service (EEAS), Eropa diadopsi pada Oktober 2015 oleh Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia guna memperkuat upaya konservasi.

Penamaan dan adopsi itu menyoroti komitmen jangka panjang UE terhadap Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang unik.

Kontribusi senilai lebih dari 50 juta euro pun disumbangkan untuk menjaga dan mengelola hutan Aceh dan Sumatra secara berkelanjutan.

Tags :
gajah sumatra gajah mati anak gajah mamalia Elephas maximus sumatranus taman nasional gunung leuser hewan endemik Sumatra
Writer: Bayu Nanda
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25