Tangani Konflik Satwa Liar, BKSDA Gandeng Polres Agam

Gardaanimalia.com - BKSDA Sumatra Barat lakukan sosialisasi mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya kepada aparatur Bhabinkamtibmas, Senin (19/12).
Hal tersebut dilakukan guna mengikutsertakan Bhabinkamtibmas Polres Agam dalam menangani konflik satwa liar di Kabupaten Agam.
Berlangsung di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, sosialisasi ditujukan agar aparatur negara dapat memahami langkah serta tahapan yang perlu dilakukan ketika terjadi konflik satwa liar.
Terlebih, wilayah hukum Polres Agam merupakan habitat satwa liar, seperti harimau sumatera, beruang madu, buaya, macan dahan dan lainnya.
"Habitat berupa Cagar Alam Maninjau, Taman Wisata Alam Gunung Marapi dan Suaka Margasatwa Malampa Alahan Panjang, Cagar Alam Batang Palupuh dan lainnya," jelas Kepala BKSDA Sumatra Barat, Ardi Andono, Senin (19/12).
BKSDA Tak Bisa Bekerja Sendiri Atasi Konflik Satwa Liar
Sosialisasi diikuti empat puluh peserta yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Polres Agam, jajaran Binmas Polres Agam, dan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Kabupaten Dharmasraya (PRHSD) Yayasan ARSARI Djojohadikusumo.
Kegiatan perdana ini rencananya akan diadakan secara berkelanjutan. Solok, Solok Selatan, dan Pasaman akan menjadi lokasi sosialiasi berikutnya.
Dalam menangani konflik satwa liar dan manusia, BKSDA tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan kerja sama dengan kepolisian resor (Polres) dan komando distrik militer (Kodim).
Konflik satwa liar memang kerap terjadi di Kabupaten Agam. Menurut catatan yang disampaikan Ardi, sebanyak sebelas konflik satwa liar telah terjadi sepanjang 2022.
Sementara, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Agam, Iptu Azwir Yani memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pertama kalinya di Sumatra Barat ini.
"Saya yakin kegiatan ini bakal dicontoh oleh Polres lain dalam menambah wawasan tentang konservasi," ucapnya.
Menurut Azwir, dalam melakukan penegakan hukum, aparat kepolisian perlu memiliki pengetahuan tentang aturan konservasi dan perlindungan satwa liar.

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
