Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Terkena Jebakan Jerat, Macan Dahan Kini Dievakuasi

1466
×

Terkena Jebakan Jerat, Macan Dahan Kini Dievakuasi

Share this article
Gambar macan dahan, korban jebakan jerat babi hutan di Jorong Tarusan, Nagari Kamang Hilir, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat saat berada di kadang evakuasi. | Foto: Rus Akbar/MPI
Gambar macan dahan, korban jebakan jerat babi hutan di Jorong Tarusan, Nagari Kamang Hilir, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat saat berada di kadang evakuasi. | Foto: Rus Akbar/MPI

Gardaanimalia.com – Seekor macan dahan (Neofelis diardi) ditemukan terjerat perangkap babi hutan di Jorong Tarusan, Nagari Kamang Hilir, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (8/2).

Satwa dilindungi tersebut diketahui melalui laporan yang disampaikan oleh masyarakat yang melihat secara langsung, kemudian menghubungi pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dengan mengirimkan foto pada pukul 14.00 WIB.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Ardi Andono, Kepala BKSDA Sumatera Barat mengatakan, usai menerima laporan itu, pihaknya pun melakukan pengecekan informasi. Setelah dipastikan dengan jelas, tim bergegas menuju lokasi yang disebutkan.

“Setelah klarifikasi informasi, tim langsung menuju lokasi bersama tim medis dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi,” tuturnya, Rabu (9/2).

Ketika sampai di tempat kejadian, petugas bersama tim penanganan konflik Resort Konservasi Wilayah Bukittinggi akhirnya melakukan proses evakuasi macan dahan yang terkena jebakan jerat babi hutan berupa kawat sling.

“Setelah pengecekan kesehatan satwa, tim memutuskan membawanya ke TMSBK Bukittinggi untuk dilakukan observasi lebih lanjut,” ungkap Ardi Andono.

Di TMSBK Bukittinggi, ia mengatakan bahwa satwa langka tersebut akan dirawat terlebih dahulu selama beberapa hari untuk memastikan kondisi kesehatannya.

“Apabila nanti dari hasil perawatan medis dalam beberapa hari, satwa dinyatakan sehat dan layak untuk dilepaskan, maka akan segera dikembalikan ke habitatnya,” ujar Kepala BKSDA Sumatera Barat tersebut.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pemasangan jerat. Pasalnya, efek dari jebakan jerat tersebut dapat melukai dan membunuh satwa dilindungi termasuk harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Tak hanya itu, Ardi Andono meminta kepada masyarakat untuk melapor kepada petugas BKSDA setempat apabila melihat satwa dilindungi yang masuk area perkampungan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments