Berita

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

9 Mei 2025|By Hasbi
Featured image for Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Gardaanimalia.com - Penyelundupan tiga ekor kanguru tanah (Thylogale brunii) berhasil digagalkan Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua (Karantina Papua) yang dilakukan oleh seorang penumpang di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua pada Senin (5/5/2025).

Kanguru tersebut diselundupkan melalui KM Dobonsolo yang sedang berlabuh di Pelabuhan Jayapura.

Kecurigaan muncul ketika petugas Karantina Papua dan KP3 Laut melakukan aktivitas bongkar muat penumpang dan barang di KM Dobonsolo.

Melihat dua buah tas jinjing berukuran besar yang bergerak secara mencurigakan, petugas kemudian menghentikan dan memeriksa barang tersebut.

Menurut Kepala Karantina Papua Lutfie Natsir, tiga ekor kanguru tersebut dikemas secara tidak layak dan dalam kondisi stres.

"Jadi saat petugas karantina dan KP3L memeriksa, hewan-hewan sudah dalam kondisi stres karena proses penyimpanan tidak sesuai standar kesejahteraan satwa," jelasnya melansir Kabarpapua.

Menemukan kanguru dalam kondisi tidak baik, petugas kemudian membawanya untuk pemeriksaan kesehatan sebelum nantinya diserahkan ke lembaga konservasi terkait.

Dia menjelaskan bahwa kurir telah dimintai keterangan lebih lanjut. Menurut pengakuannya, pelaku hanyalah pengantar yang sedang menjalankan permintaan seseorang yang tidak dikenal untuk membawa dua tas besar tersebut, tanpa mengetahui isi di dalamnya.

Lutfie Natsir pun mengimbau agar masyarakat tidak terlibat dalam kegiatan penyelundupan dan perdagangan satwa liar.

"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna jasa pelabuhan agar tidak terlibat perdagangan satwa," jelasnya.

Ia menambahkan segera laporkan jika ada yang dicurigai sebagai upaya penyelundupan, agar kasus ini tidak berulang di lain hari.

Kanguru Tanah, Spesies Endemik Papua

Berbeda dengan kanguru di Australia, kanguru tanah merupakan satwa endemik Indonesia tersebar di Papua dan Maluku, khususnya di daerah Kepulauan Kei Besar dan Kepulauan Aru.

Satwa yang juga disebut pelandu aru ini lebih banyak beraktivitas dilakukan pada ketinggian di atas 500 mdpl. Habitat kanguru tanah merupakan suatu habitat yang khas di mana biasanya berada pada tempat-tempat yang cukup curam dengan tingkat kerapatan vegetasi yang baik.

Pakan utamanya adalah tumbuhan perdu, dan aktivitas minum dilakukan pada genangan air dan sungai kecil. Air juga diperoleh dengan menggigit batang tumbuhan geloba yang cukup banyak kandungannya.

Thylogale brunii kini mengalami penurunan populasi dengan status konservasi vulnerable atau rentan di alam, menurut IUCN Red List.

Hasbi

Hasbi

Belum ada deskripsi

Related Articles