Video Buaya Berjemur Viral, Resor KSDA Agam: Itu di Wilayah Konservasi

Gardaanimalia.com - Seekor buaya terekam sedang berjemur di tepi sungai yang berada di wilayah Jorong Ujung Labung, Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat. Video yang diunggah di media sosial Instagram itu kemudian viral dan menghebohkan warga.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam kemudian memberikan penegasan bahwa lokasi tersebut memang merupakan habitat buaya.
"Lokasi merupakan habitatnya (buaya) dan merupakan daerah konservasi high conservation values (HCV) PT Mutiara Agam," papar Ade Putra, Kepala Resor KSDA Agam.
Ade menuturkan timnya sudah datang ke lokasi tempat buaya tersebut muncul. Timnya juga melakukan identifikasi di lapangan dan mewawancarai saksi mata. Didapatkan informasi bahwa di lokasi HCV ada dua ekor buaya liar yang ukurannya sekitar dua meter.
Baca juga: Seekor Beruang Madu Ditembak Mati di Kalimantan Selatan
Saat ini pihak BKSDA sudah melakukan koordinasi dengan manajemen PT Mutiara Agam. BKSDA meminta agar ada pemantauan dan menitoring terhadap satwa liar yang hidup di kawasan HCV-nya. Selain itu, manajemen PT juga diminta untuk memberikan penegasan agar pekerja yang tinggal di mes tidak membuang sampah ke sungai yang merupakan bagian dari HCV. Diperlukan pula sosialiasi dan edukasi agar konflik dapat dihindari.
Perlu diketahui, HCV sendiri merupakan areal di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit yang memiliki nilai konservasi tinggi. Areal ini sangat penting untuk dijaga, dikelola, dan dipertahankan demi menjaga ekosistem. HCV ini menjadi bagian penting bagi keselestarian satwa-satwa dilindungi termasuk buaya muara.
HCV milik PT Mutiara Agam sendiri tidak hanya menjadi habitat untuk buaya. Menurut data yang disampaikan oleh pihak PT, ada beruang, elang, siamang, kucing bakau, dan masih banyak lagi satwa lain yang hidup di HCV.

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
14/04/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
21/02/25
Diduga Terkam Warga, Buaya 5 Meter Ditangkap di Banten
24/10/24
Dikira Biawak, Warga Klaten Temukan Buaya saat Setrum Ikan
14/10/24
Ditangkap Warga, Buaya 4 Meter Diamankan di Kantor Polisi
13/10/24
Muncul di Sungai, Buaya di Sungai Wailela Ditembak Aparat
13/10/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
