Wahyu si Macan Tutul Akhirnya Pulang ke Habitat

Arief Suseno
3 min read
2023-05-24 21:05:53
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor macan tutul jawa (Panthera pardus melas) berhasil dilepasliarkan ke habitatnya oleh BBKSDA Jawa Barat, Selasa (23/5/2023).

Lepas liar dilakukan di kawasan hutan di Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (PTNW) Gunung Butak, Seksi PTNW II Bogor, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Macan tutul dengan nama Wahyu diketahui berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berumur enam tahun sebelas bulan.

Wahyu dipulangkan ke habitat usai jalani rehabilitasi selama kurun waktu enam tahun di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga.

Direktur Jenderal KSDAE KLHK Satyawan Pudyatmoko menjelaskan, pelepasliaran ditujukan untuk tambah populasi liar macan tutul jawa.

Momen ini diharapkannya bisa menjadi kegiatan bersama untuk mempererat kerja sama berbagai pemangku kepentingan perihal konservasi.

Sementara, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Genetik dan Spesies Indra Eksploitasia mengharapkan, kegiatan ini dapat menambah dan meningkatkan keragaman genetik spesies di TNGHS.

"Semoga Wahyu mendapatkan jodohnya di TNGHS. Hidup dan menghasilkan anak-anak macan tutul dengan keragaman genetik," ungkap Indra, Selasa (23/5/2023).

Kajian kesesuaian habitat TNGHS melalui pemodelan spasial memperkirakan terdapat 47.619,9 hektare area hutan di dalam kawasan yang sesuai untuk kehidupan alami karnivora tersebut.

Dari setengahnya, yakni seluas 21.391,9 hektare adalah salah satu lokasi pelepasliaran Wahyu yang dianggap memenuhi kriteria lokasi pelepasliaran.

Hingga kini, TNGHS masih sangat layak digunakan sebagai lokasi pelepasliaran macan tutul jawa yang diharapkan mampu jaga keseimbangan ekosistem hutan TNGHS.

Wahyu adalah Korban Konflik




Melalui rilis KLHK, diceritakan bahwa satwa dilindungi itu adalah hasil evakuasi BKSDA Jawa Barat akibat terjadinya konflik.

Pada 21 Maret 2017, tim PPS Cikananga lakukan evakuasi terhadap seekor anak macan tutul yang diperkirakan berumur sekitar sepuluh bulan.

Predator puncak ini sebelumnya sempat turun ke permukiman di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.

Warga menangkap Wahyu dengan menggunakan jaring dan menjeratnya dengan tambang. Usai ditangkap, warga menyerahkannya ke pihak Polsek Tanggeung.

Usai evakuasi, perawatan dan masa rehabilitasi dijalaninya di PPS selama sekitar enam tahun. Hewan liar ini tumbuh dengan baik tanpa ditemukan komplikasi medis.

Sejak awal, perilaku juga menunjukkan bahwa satwa tidak aktif pada siang hari dan langsung bersembunyi begitu mendengar atau melihat orang.

Oleh karena itu, pemantauan dan penilaian dilakukan oleh tim dengan menggunakan kamera jebak. Hasil penilaian pada 2023, satwa dinyatakan layak kembali ke alam liar.

Macan Tutul Satwa Dilindungi




Bernama ilmiah Panthera pardus melas, hewan ini masuk daftar satwa dilindungi sesuai Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018.

Selain berstatus Endagered atau terancam menurut IUCN, mamalia itu masuk ke dalam Apendiks I CITES, artinya satwa tidak boleh diperjualbelikan dalam bentuk apapun.

Sekarang Wahyu menempati rumah baru di TNGHS dengan luas sekitar 87.669 hektare, merupakan ekosistem hutan pegunungan tropis terluas yang berada di Pulau Jawa.

Satwa yang terkenal dengan kecepatan larinya ini adalah salah satu satwa kunci di kawasan TNGHS. Di samping dua satwa kunci lainnya, yaitu elang jawa (Nisaetus bartelsi) dan owa jawa (Hylobates moloch).

Adapun populasi kucing besar bertutul di kawasan TNGHS diperkirakan ada sekitar 48-52 ekor dengan kepadatan populasi sekitar 11,2 individu per 100 kilometer persegi.

Berbagai cara telah diupayakan dalam menjaga kelestarian macan tutul jawa serta spesies lain asli TNGHS.

Beberapa kegiatannya, yaitu patroli serta sosialisasi pengamanan hutan dan monitoring satwa secara langsung maupun dengan menggunakan kamera trap.

Selain itu, dilakukan pula kajian populasi dan habitat, serta upaya penambahan populasi lewat pelepasliaran satwa hasil rehabilitasi, baik yang berasal dari serahan maupun sitaan.

Tags :
satwa dilindungi Panthera pardus melas macan tutul jawa hewan langka hewan macan
Writer: Arief Suseno
Pos Terbaru
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25