Warga Desa Lahei Serahkan Bayi Orangutan ke BKSDA

Gardaanimalia.com - Seekor bayi orangutan di Desa Lahei, Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas, berhasil dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Nur Patria Kurniawan mengungkapkan, bayi orangutan berjenis kelamin betina tersebut merupakan temuan warga.
Pada saat ditemukan, bayi satwa dilindungi yang diberi nama Temon itu bersuara lirih dan terdengar oleh warga yang menemukannya.
"Setelah satu bulan lamanya dirawat, kerabat seorang warga yang menemukannya langsung menghubungi BKSDA Kalimantan Tengah bahwa ada bayi orangutan yang ," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/6).
Nur Patria menuturkan, bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi rumah warga bersama staf BOSF Nyaru Menteng pada Rabu (8/6).
Usai dilakukan evakuasi, lanjutnya, Temon yang kini berusia sekitar 1 tahun itu dirawat dan disekolahkan di sekolah hutan milik BOSF Nyaru Menteng.
Meskipun saat ini kondisinya dalam keadaan sehat, bayi orangutan tetap harus bersekolah sampai satwa tersebut siap untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Ia berharap, Temon nanti bisa mencari makanan, bertahan hidup, serta dapat berkembang biak. "Kami berharap Temon menjadi siswa yang pintar dan kelak bisa kembali ke alam berkumpul bersama teman-temannya."
Tak lupa, BKSDA Kalimantan Tengah juga mengajak masyarakat agar menyerahkan satwa dilindungi, baik yang ditemukan ataupun dipelihara.
"Mari kita jaga kelestarian alam dan ekosistemnya, masyarakat dapat langsung menghubungi call center BKSDA Kalimantan Tengah di 08115218500, jika menemukan atau ingin menyerahkan satwa dilindungi," tutupnya.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
